Bencana Alam di Bali

NYARIS Jadi Korban Rumah Warga Roboh Dampak Cuaca Ekstrem, Warga Melaya Jembrana Selamat dari Maut

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ROBOH - Petugas saat meninjau rumah warga Banjar Sumbersari, Kecamatan Melaya, Jembrana yang roboh dampak dari cuaca ekstrem, Minggu 25 Mei 2025. Rumah berukuran 5x6 meter itu ambruk saat korban tidur di rumahnya.

TRIBUN-BALI.COM - Rumah milik warga Banjar Sumbersari, Kecamatan Melaya, Jembrana roboh, Minggu 25 Mei 2025 dini hari.

Adalah dampak dari cuaca ekstrem hujan deras disertai angin kencang. Cuaca ekstrem tersebut terjadi sekitar satu jam lamanya. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian material yang dialami korban mencapai sekitar Rp30 Juta. 

Menurut informasi yang diperoleh, bencana alam rumah warga roboh ini terjadi sekitar pukul 01.00 WITA. Sebelum kejadian tersebut, rumah berukuran 5x6 meter milik M. Sahra masih berdiri tegak di tengah gempuran hujan deras disertai angin kencang. 

Tak disangka, ketika sedang tidur, korban dikagetkan dengan suara keras pada bagian selatan rumahnya. Ternyata rumahnya roboh. Ia yang mendengar hal tersebut langsung bergegas lari ke luar rumahnya. Tak lama, keseluruhan rumahnya ikut ambruk. 

Baca juga: BADUNG Belum Ada Surat Resmi Terkait Vaksin Bill Gates, Adi Arnawa Belum Berani Bergerak Lebih Jauh

Baca juga: PERIODE Januari-April 2025, 5,8 Juta Kendaraan Melintas di Jalan Tol Bali Mandara, Dominan Gol 1

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian ditaksir mencapai Rp 30 Juta. Robohnya rumah warga tersebut diduga disebabkan karena hujan deras disertai angin ditambah tiang rumah yang terbuat dari kayu sudah mulai rapuh. 

"Rumahnya roboh saat hujan deras disertai angin tadi malam," ungkap Kapolsek Melaya, AKP I Ketut Sukadana saat dikonfirmasi, Minggu 25 Mei 2025. 

Dia melanjutkan, beruntungnya tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Korban berhasil selamat setelah bangun dan keluar dari rumahnya sebelum kejadian.

"Astungkara tidak ada korban jiwa. Pemilik rumah selamat. Namun ada kerugian material hingga puluhan juta," katanya.

AKP Sukadana mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar tetap waspada dan hati-hati ketika terjadi cuaca ekstrem.

Sebab, berbagai potensi bencana alam bisa disebabkan oleh cuaca ekstrem seperti pohon tumbang, banjir, tanah longsor dan lainnya lagi.

"Termasuk juga peristiwa ini. Beberapa kali rumah warga roboh usai hujan deras disertai angin. Kami harap seluruh masyarakat meningkatkan kewaspadaan," imbaunya. (*)

Berita Terkini