Berita Jembrana

Jenazah Kadek Ari Tiba di Bali Jumat Malam, Meninggal Dunia karena Sakit di Jepang

Jenazah PMI asal Jembrana, Ni Kadek Ari Dwi Riyandini (24) dijadwalkan tiba di Bali, Jumat (20/6/2025). Adalah PMI yang sebelumnya meninggal dunia

Surya
ilustrasi jenazah 

Jenazah Kadek Ari Tiba di Bali Jumat Malam, Meninggal Dunia karena Sakit di Jepang

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Jenazah PMI asal Jembrana, Ni Kadek Ari Dwi Riyandini (24) dijadwalkan tiba di Bali, Jumat (20/6/2025). 

Adalah PMI yang sebelumnya meninggal dunia karena sakit di Jepang.

Proses pemulangan tak lepas dari peran besar dari keluarga, Semeton Bali di Jepang hingga Puskor Hindunesia.

Baca juga: Pemkab Jembrana dan Kejari Perkuat Kerja Sama di Bidang Hukum, Peran Penting Mitra Konsultatif

Mengingat sebelumnya jenazah PMI tersebut sempat terkendala karena status yang unprosedural.

Penjemputan jenazah difasilitasi oleh Pemkab Jembrana dan didampingi oleh pihak keluarga serta aparat pemerintah kelurahan Sangkaragung. Pihak keluarga juga disebutkan sudah mulai mempersiapkan rumah duka.

"Hari (PMI asal Jembrana) dijadwalkan datang. Estimasi waktu tiba di Bali sekitar pukul 17.25 Wita," ungkap Kepala Bidang Penempatan, Pelatihan, Produktivitas dan Transmigrasi, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Jembrana, I Putu Agus Arimbawa saat dikonfirmasi, Jumat (20/6).

Dia melanjutkan, setelah berbagai proses pengurusan administrasi dokumen yang bersangkutan, jenazah bakal diberangkatkan ke rumah duka di Lingkungan Samblong, Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan Jembrana.

Estimasi tiba di rumah duka pada malam hari atau tengah malam tergantung lama waktu proses pengurusan dokumennya. 

"Estimasi sementara sekitar pukul 22.00 Wita atau jam 10 malam. Astungkara berjalan lancar nanti," harapnya. 

Baca juga: Meninggal Dunia Karena Sakit di Jepang, Jenazah PMI asal Jembrana Tiba Hari Ini

Disinggung mengenai proses pemulangan jenazah Kadek Ari sebelumnya, Agus Arimbawa menghaturkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang ikut terlibat dan membantu.

Mulai dari pihak keluarga terutama, Semeton Bali di Jepang, hingga Puskor Hindunesia yang menjalankan misi dharma.

"Astungkara sudah berjalan lancar meskipun butuh waktu. Ini juga berkat gotong royong suka duka Semeton Bali di Jepang serta bantuan dari Puskor Hindunesia," tandasnya. 

Terpisah, Lurah Sangkaragung, I Ketut Sudina mengatakan hal senada.

Pemulangan jenazah warganya yang beralamat di Lingkungan Samblong tersebut dijadwalkan hari ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Medium

Large

Larger

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved