Berita Jembrana

Meninggal Dunia Karena Sakit di Jepang, Jenazah PMI asal Jembrana Tiba Hari Ini

Meninggal Dunia Karena Sakit di Jepang, Jenazah PMI asal Jembrana Tiba Hari Ini

ISTIMEWA
RUMAH PMI - Pemkab Jembrana melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian saat mengunjungi rumah keluarga PMI bekerja di Jepang yang saat ini kondisinya sedang sakit parah di Lingkungan Samblong, Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan Jembrana, Rabu (21/5). 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Jenazah PMI asal Jembrana, Ni Kadek Ari Dwi Riyandini (24) dijadwalkan tiba di Bali hari ini, Jumat 20 Juni 2025.

Adalah PMI yang sebelumnya meninggal dunia karena sakit di Jepang.

Proses pemulangan tak lepas dari peran besar dari keluarga, Semeton Bali di Jepang hingga Puskor Hindunesia.

Mengingat sebelumnya jenazah PMI tersebut sempat terkendala karena status yang unprosedural.

Baca juga: BERAWAL dari Pisang, Kini Sejoli Putu Yasa dan Made Astini Terancam Penjara Seumur Hidup di Buleleng

Penjemputan jenazah difasilitasi oleh Pemkab Jembrana dan didampingi oleh pihak keluarga serta aparat pemerintah kelurahan Sangkaragung.

Pihak keluarga juga disebutkan sudah mulai mempersiapkan rumah duka.

"Hari (PMI asal Jembrana) dijadwalkan datang. Estimasi waktu tiba di Bali sekitar pukul 17.25 WITA," ungkap Kepala Bidang Penempatan, Pelatihan, Produktivitas dan Transmigrasi, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Jembrana, I Putu Agus Arimbawa saat dikonfirmasi, Jumat 20 Juni 2025.

Baca juga: SELAMAT JALAN Komang RP, Kondisi Jenazah Mengenaskan, Kecelakaan Tragis di Klungkung

Dia melanjutkan, setelah berbagai proses pengurusan administrasi dokumen yang bersangkutan, jenazah bakal diberangkatkan ke rumah duka di Lingkungan Samblong, Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan Jembrana. Estimasi tiba di rumah duka pada malam hari atau tengah malam tergantung lama waktu proses pengurusan dokumennya. 


"Estimasi sementara sekitar pukul 22.00 WITA atau jam 10 malam. Astungkara berjalan lancar nanti," harapnya. 


Disinggung mengenai proses pemulangan jenazah Kadek Ari sebelumnya, Agus Arimbawa menghaturkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang ikut terlibat dan membantu. Mulai dari pihak keluarga terutama, Semeton Bali di Jepang, hingga Puskor Hindunesia yang menjalankan misi dharma.


"Astungkara sudah berjalan lancar meskipun butuh waktu. Ini juga berkat gotong royong suka duka Semeton Bali di Jepang serta bantuan dari Puskor Hindunesia," tandasnya. 


Terpisah, Lurah Sangkaragung, I Ketut Sudina mengatakan hal senada. Pemulangan jenazah warganya yang beralamat di Lingkungan Samblong tersebut dijadwalkan hari ini. Pihak keluarga 


"Pihak Krama sudah diinformasikan dan di rumah duka sudah mulai persiapan. Pihak keluarga didampingi Pak Kaling juga berangkat ke Denpasar untuk melakukan penjemputan," ungkap Sudina saat dikonfirmasi. 


Sebelumnya, pemulangan jenazah PMI asal Jembrana, Ni Kadek Ari Dwi Riyandini (24) yang meninggal dunia di Jepang belum ada kepastian pekan lalu. Sebab, masih dalam rangkaian proses termasuk penggalangan dana untuk biaya pemulangan. Saat ini, prosesnya masih dalam kewenangan pihak Jepang


"Karena statusnya unprosedural, memang butuh waktu dan proses cukup lama," ungkap Kepala Bidang Penempatan, Pelatihan, Produktivitas dan Transmigrasi, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Jembrana, I Putu Agus Arimbawa saat dikonfirmasi, pekan lalu.


Menurutnya, selain dari keluarga, kerabat serta teman sejawatnya di Jepang, pihak pemerintah juga berupaya maksimal membantu. Pimpinan daerah juga telah meminta kepada para ASN di lingkungan Pemkab Jembrana untuk menyisihkan sedikit penghasilan untuk membantu biaya pemulangan PMI asal Lingkungan Samblong, Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan Jembrana tersebut.

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved