Jika sesuai data yang diterima, pada tahun 2024 lalu, sekolah ini juga hanya menerima 4 siswa baru.
"Lokasinya memang jauh," ungkapnya.
Dengan kondisi ini, kata dia, pihaknya bakal melakukan evaluasi menyeluruh.
Disdikpora Jembrana mengaku bakal melakukan kajian dan pembahasan dengan melibatkan pihak pemerintah desa untuk mencari solusi.
"Jika kita melihat memang minim beberapa tahun ini. Kita akan komunikasikan dulu dengan pemerintah untuk mengambil langkah selanjutnya,"
Disinggung mengenai regrouping atau penggabungan sekolah, Anom Saputra mengakui masih harus melakukan kajian.
Mengingat proses penggabungan sekolah harus mengikuti standar yang telah ditetapkan, salah satunya tidak menerima siswa baru selama tiga tahun berturut-turut.
Ini pernah terjadi pada SDN Belimbingsari, Kecamatan Melaya tahun lalu.
"Masih kita pelajari dulu," tandasnya.
Kumpulan Artikel Bali