TRIBUN-BALI.COM - Kongres ke-VI PDI Perjuangan resmi ditutup pada Sabtu, 2 Agustus 2025. Kongres ini ditutup langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Kongres yang digelar di BNDCC Nusa Dua, Badung, Bali ini kembali mengukuhkan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum. Tak hanya itu, Megawati Soekarnoputri juga merangkap sebagai Sekjen yang sebelumnya dipegang Hasto Kristiyanto.
Ada pemandangan menarik dalam Kongres ini, dimana saat Megawati menyampaikan pidatonya, Hasto Kristiyanto hadir dalam Kongres tersebut setelah menerima Amnesti dari Presiden Prabowo Subianto.
Dalam penggalan pidatonya, Megawati menyampaikan jika PDIP akan terus setia pada Pancasila, pada Tri Sakti yang akan diwujudkan melalui pola pembangunan nasional semesta berencana.
“Dengan berakhirnya pidato saya, maka kongres PDIP secara resmi saya tutup," kata Megawati menutup Kongres PDIP di Bali.
Baca juga: KONGRES PDIP di Bali, Megawati Kembali Terpilih Jadi Ketum Berbarengan dengan Amnesti Hasto!
Baca juga: PROFIL Bintang Puspayoga, Kader Bali Yang Masuk Kepengurusan Inti PDIP, Saudara Wali Kota Denpasar
Megawati juga telah mengumumkan daftar susunan DPP hasil Kongres ke VI PDIP di Bali. Di dalam daftar tersebut, ada satu orang asli Bali yang diberikan kepercayaan menjabat sebagai Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPPA), yaitu I Gusti Ayu Bintang Puspayoga atau Bintang Puspayoga.
Dirinya merupakan satu-satunya kader dari Bali yang masuk dalam jajaran kepengurusan inti. Dalam susunan kepengurusan tersebut ada nama I Gusti Ayu Bintang Puspayoga atau Bintang Puspayoga. Bintang Puspayoga menjabat sebagai Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak. Dirinya merupakan satu-satunya kader dari Bali yang masuk dalam jajaran kepengurusan inti.
Untuk diketahui jika sebelumnya Bintang Puspayoga merupakan ASN di Pemkot Denpasar. Di mana jabatan terakhirnya sebagai ASN adalah Asisten II Perekonomian dan Pembangunan pada Sekretariat Daerah Kota Denpasar.
Kemudian pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo, ia kemudian ditarik sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPPA). Dirinya merupakan adik kandung dari Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara. Lahir pada 24 November 1968, dia adalah istri dari Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga. Bintang Puspayoga menjadi perempuan Bali dan Hindu pertama yang terpilih sebagai menteri.
Nama Bintang Puspayoga tidak asing di dunia politik. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) untuk periode 2019-2024. Sebelum menjabat sebagai Menteri, Bintang Puspayoga merupakan ASN di Pemkot Denpasar.
Di mana jabatan terakhirnya sebagai ASN adalah Asisten II Perekonomian dan Pembangunan pada Sekretariat Daerah Kota Denpasar. Kemudian pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo, ia kemudian ditarik sebagai Menteri PPPA.
Bintang Puspayoga mempunyai latar belakang yang cukup kental dengan politik. Bintang Puspayoga merupakan anak dari Jero Samiarsa dan Gusti Ngurah Gde Sutedja, yang lahir pada 24 November 1968. Dirinya adalah adik kandung dari Wali Kota Denpasar saat ini, IGN Jaya Negara.
Selain itu, ia juga merupakan istri dari mantan Wali Kota Denpasar, Wakil Gubernur Bali, dan Menteri Koperasi dan UMKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga. Bintang Puspayoga berasal dari Keluarga Puri Satria atau Puri Denpasar, yang selama ini dikenal sebagai loyalis PDIP. Puri Satria juga memiliki hubungan yang sangat dekat dengan keluarga Soekarno, termasuk Megawati yang menjadi Ketua Umum PDIP.
Sebelumnya, Megawati juga yang merekomendasikan Anak Agung Puspayoga masuk dalam jajaran kabinet Jokowi-Jusuf Kalla pada 2014-2019 dari PDIP dan perwakilan dari Bali. Puspayoga menjadi Menteri Koperasi dan UMKM.
Selanjutnya Megawati merekomendasikan Bintang Puspayoga masuk dalam jajaran kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin pada 2029-2024 dari PDIP dan perwakilan Bali. Bintang Puspayoga menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak.