Namun, Sutjidra menyebut dengan adanya kapal cepat ini, praktis dibutuhkan dermaga di kedalaman laut yang cukup, dengan panjang sekitar 150 meter dari bibir pantai.
Diperkirakan untuk membangun dermaga ini, dibutuhkan lagi tambahan anggaran sebesar Rp 15 miliar.
"Khusus untuk pembangunan dermaga, kami harap dapat dukungan anggaran dari oleh Kemenpar. Kalau misalnya Kemenpar tidak bisa, ya akan dibangun secara bertahap melalui APBD. Untuk sekarang kami fokus untuk penataan kawasannya saja dulu," jelasnya.
Sutjidra menyakini apabila dermaga kapal cepat ini dibangun, maka paket perjalanan wisata yang ditawarkan akan lebih luas. Yakni mulai dari Banyuwangi - Lovina - Gili Trawangan. (mer)