Bali Jadi Percontohan Kurangi E-Waste, Bahaya Simpan Gadget Rusak, Ini Sebabnya

Berdasarkan Global E-Waste Monitor 2024, produksi e-waste tumbuh lima kali lebih cepat dibandingkan kapasitas daur ulang dunia.

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
PERESMIAN - Bali menjadi percontohan untuk menekan angka sampah elektronik yang kini tersedia Drop Box E-Waste di Denpasar, Bali, Kamis (18/9/2025).  

“Implementasi EPR yang kami terapkan adalah dengan langkah sederhana yaitu menyiapkan dropbox di toko-toko erafone," jelasnya

Masyarakat kini bisa membawa perangkat elektronik yang sudah tidak terpakai ke dropbox Jaga Bumi. 

Dengan cara ini, tidak hanya mengurangi pencemaran, tetapi juga bersama-sama membangun ekosistem pengelolaan e-waste yang inklusif, terstruktur, dan berkelanjutan.

“Angka-angka ini membuktikan bahwa langkah kecil masyarakat jika difasilitasi dengan benar, dapat memberikan dampak lingkungan yang signifikan dan terukur," bebernya

Baca juga: Hujan Guyur Denpasar Bali, Banjir Disertai Sampah Rendam Gang 100 Imam Bonjol

Head of Corporate and Marketing Communication Erajaya Group Stephen Warouw mengungkapkan, program Jaga Bumi terus dilanjutkan pada tahun depan dan diharapkan bisa ditiru oleh pihak lain dalam mengelola sampah elektronik.

“Ini memang baru kami lakukan di tahun ini dan ternyata responnya sangat positif. Terbukti sudah lebih dari 2.000 e-waste yang berhasil kami kumpulkan yang setara dengan penghematan energi sekitar 300 ribu KwH," jelas dia,

"Terus kami lanjutkan, tidak hanya di Jakarta atau Bali tapi juga ke kota-kota lain,” pungkas Stephen. (ian)

 

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved