Banjir di Bali

LANJUT Penataan Tukad Badung Pasca Diterjang Banjir Bandang, PUPR Pasang Kisdam di Muara Tukad Ayung

Proyek penataan dari selatan jembatan Jalan Hasanudin hingga Pulau Biak ini kembali dikerjakan pada Senin 22 September 2025 lalu. 

TRIBUN BALI/I PUTU SUPARTIKA
PENATAAN – Sejumlah pekerja melaksanakan pengerjaan proyek penataan Tukad Badung yaitu dari selatan jembatan Jalan Hasanudin hingga Jalan Pulau Biak, Kota Denpasar pada Senin (22/9). 

Senderan sungai yang tergerus sepanjang kurang lebih 700 meter dengan tinggi pasangan 3,5 meter dan pondasi 1 meter menjadi prioritas perbaikan.

Struktur tanggul nantinya akan menggunakan pasangan batu kali untuk memastikan kekuatan dan ketahanannya. 

“Kami menargetkan pengerjaan dapat rampung sebelum musim hujan tiba, sehingga masyarakat tidak lagi dihantui rasa cemas,” imbuh Gandhi.

Selain fokus pada perbaikan fisik, Pemkot Denpasar juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga kebersihan serta kelestarian lingkungan sungai.  

Sinergi antara pemerintah dan warga diyakini menjadi kunci agar banjir tidak kembali menimbulkan kerusakan serupa.

“Perbaikan ini diharapkan tidak hanya memulihkan infrastruktur, tetapi juga memulihkan rasa aman masyarakat sekaligus memperkuat kesiapan Denpasar menghadapi potensi bencana ke depan,’ ujarnya. 

Perbaikan Pura 

Sementara itu, dua pura yang berada di kawasan Pasar Badung dan Pasar Kumbasari, yakni Pura Melanting Pasar Kumbasari dan Pura Taman Beji yang terdampak banjir bandang juga bakal segera diperbaiki. Dana perbaikan dari bantuan dana pemerintah mencapai Rp 740 juta.

Direktur Utama Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar, IB Kompyang Wiranata mengatakan bantuan utama datang dari Gubernur Bali sebesar Rp710 juta.  

Dana tersebut difokuskan untuk perbaikan serta pembangunan kembali sarana di Pura Melanting Pasar Kumbasari dan Pura Taman Beji yang selama ini menjadi tempat persembahyangan pedagang dan masyarakat sekitar.

Selain itu, Kementerian Agama juga menyalurkan bantuan sebesar Rp30 juta yang diperuntukkan khusus bagi pelaksanaan upacara melaspas.

“Bantuan ini sudah kami terima. Rp 710 juta dari Bapak Gubernur untuk pembangunan, dan Rp 30 juta dari Menteri Agama untuk upacara. Dana tersebut nantinya dikelola langsung oleh panitia,” ujarnya, Minggu (28/9).

Rencana upacara melaspas akan digelar untuk dua pura sekaligus.  Kedua pura memiliki pengempon dari kalangan pedagang Pasar Badung, Pasar Kumbasari, serta Perumda Pasar.

Proses pembangunan pura sejatinya telah dimulai sekitar sepekan sebelum bantuan resmi turun. Panitia dan pengempon pura lebih dulu mengawali secara swadaya. Adanya bantuan pemerintah untuk menyambung pembangunan yang sudah berjalan agar rampung lebih cepat dan maksimal.

“Walaupun tanpa bantuan kami siap, karena ini tanggung jawab bersama. Namun dengan adanya bantuan tentu sangat meringankan,” tambah Wiranata.

Dana Rp 30 juta dari Menteri Agama rencananya akan dibagikan ke 10 kelompok yang terlibat langsung dalam persiapan upakara. Upacara melaspas dijadwalkan berlangsung sebelum piodalan pada November mendatang, sehingga seluruh sarana fisik pura bisa selesai tepat waktu.

Dengan adanya bantuan ini, diharapkan Pura Melanting Pasar Kumbasari dan Pura Taman Beji dapat kembali difungsikan secara optimal sebagai tempat persembahyangan umat Hindu, khususnya pedagang dan masyarakat sekitar pasar. (sup) 

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved