Banjir di Bali

Bos Toko Tasnim Belum Ditemukan, Tidur di Toko saat Bangunan Roboh, Sang Adik Ungkap Harapan Ini

Saat kejadian, 6 orang tersebut menjadi korban, dimana sebanyak 3 orang selamat dan 3 orang hanyut.

|
Tribun Bali/Putu Supartika
Kondisi bangunan ambruk tergerus air di Jalan Sulawesi Denpasar, Rabu 10 September 2025. Bos Toko Tasnim Belum Ditemukan, Tidur di Toko saat Bangunan Roboh, Sang Adik Ungkap Harapan Ini 

Ia mengatakan empat saudaranya tidur di dalam toko.

“Saat pagi sempat nelpon kakak saya. Kemudian saya telpon tidak bisa,” paparnya.

Keempat orang yang tinggal di Toko Centrum yakni Maimunah (75) belum ditemukan, anaknya bernama Nadira (47) sudah ditemukan, lalu cucunya Khusay (23) sudah ditemukan dan Muis (50) menantunya belum ditemukan.

Sesampainya di lokasi, Rizal Husain pun sempat meminta petugas BPBD untuk mengecek kemungkinan keluarganya terjebak.

Namun tak ada orang di dalam bangunan.

Ia pun kemudian mendapat informasi jika sudah ada anggota keluarganya yang ditemukan.
 
“Sudah ada yang ketemu, katanya ada yang dirawat di Wayanga dan ada di Balimed,” paparnya.

Ia mengungkapkan kejadian ini baru pertama terjadi di kawasan tersebut.

“Ini usaha sudah dari tahun 1980-an usaha textile di sini. Kejadian ini baru pertama,” paparnya. 

9 Orang Meninggal, 2 Hilang

Hingga pukul 19.45 WITA, Rabu 10 September 2025, akibat banjir bandang yang menerjang Bali, telah menyebabkan sembilan orang meninggal dunia, dua orang hilang dan sebanyak 202 kepala keluarga atau 620 jiwa terdampak. 

Wilayah yang terdampak banjir ini mencakup enam kabupaten/kota, yakni Kota Denpasar, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Tabanan.

Adapun data rincian penemuan dan pencarian korban meliputi: di Kota Denpasar terdapat lima korban meninggal dunia dan dua orang hilang, di Kabupaten Jembrana dua orang meninggal dunia dengan total 103 kepala keluarga atau 200 jiwa terdampak, di Kabupaten Gianyar satu orang meninggal dunia, di Kabupaten Badung satu orang meninggal dunia, sedangkan Kabupaten Klungkung mencatat 99 kepala keluarga atau 420 jiwa terdampak, dan Kabupaten Tabanan masih dalam proses pendataan.

Imbas banjir tersebut, sebagian warga juga terpaksa harus mengungsi karena tempat tinggal mereka masih terendam banjir. 

Adapun rinciannya meliputi: di Kabupaten Jembrana tercatat 85 jiwa mengungsi dengan penyebaran di sejumlah posko, di antaranya Balai Desa Yeh Kuning, Balai Banjar Yeh Kuning, Musholla Assidiqie, dan Musholla Darul Musthofa. 

Sementara itu, di Kota Denpasar terdapat 108 jiwa mengungsi yang tersebar di SD 25 Pemecutan, Banjar Sedana Merta Ubung, serta Banjar Dakdakan Peguyangan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved