Banjir di Bali
BMC Kuta dan RSUD Wangaya Bali Terdampak Banjir, Pasien Emergency Dirujuk ke RS Lain
Saat ini telah dilakukan pemeriksaan di tempat pengungsian ditemukan pengungsi menderita demam dan ISPA.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR — Dua rumah sakit terdampak banjir yang melanda Bali pada Rabu 10 September 2025 kemarin.
Hal tersebut dipaparkan oleh, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali, dr. I Nyoman Gede Anom saat ditemui di Posko Bencana Banjir di Banjar Tohpati Kesiman Kertalangu, Kamis 11 September 2025.
Dua Rumah Sakit tersebut di antaranya RSUD Wangaya dan RS BMC Kuta.
“Saat ini kita ada Rumah Sakit kena dampak langsung yakni BMC Kuta terendam jadi sementara tutup dulu. Lalu pasien dirujuk ke Siloam sekarang mereka lagi bersih-bersih. Lalu RSUD Wangaya dampak di gardu listriknya jadi pemadaman untuk melayani pasien mereka pakai Genset dulu dan karena tidak berfungsi dengan baik semua pasien bersifat emergency yang perlu operasi dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah. Selain dua RS itu sisanya aman,” jelasnya, Gede Anom.
Baca juga: DINKES Klungkung Temukan 11 Kasus Suspect Campak
Anom juga menjelaskan, usai banjir masyarakat agar lebih berhati-hati dengan diare dan ISPA.
Saat ini telah dilakukan pemeriksaan di tempat pengungsian ditemukan pengungsi menderita demam dan ISPA.
Untuk ibu hamil, bayi rentan dan lansia juga telah diperhatikan betul agar mendapatkan asupan yang baik termasuk juga ibu menyusui.
“Walaupun tidak sakit pengungsi tetap dicek menghindari kalau ada dampak banjir. Banjirnya kan baru satu hari tidak berlarut-larut, kalau mereka berhari-hari di rumah mungkin saja kena dampak diare paling berat nanti leptospirosis kalau ada tikus,” imbuhnya.
Imbauan untuk warga sebelum kembali ke rumah agar rumah dibersihkan dulu dari lumpur banjir.
Para pengungsi ini ditempatkan di tempat pengungsian sampai mereka siap kembali ke rumah.
Ia meminta agar para pengungsi tidak perlu khawatir untuk makan, minum dan kesehatan dijamin semua.
“Nanti di rumah dibekali juga yang belum sempat tidak bekerja tetap dijamin ke depannya,” paparnya.
Setiap tempat pengungsian telah disiapkan posko kesehatan dan untuk para pengungsi sakit tak sakit akan dilakukan pemeriksaan untuk antisipasi penyakit berikutnya.
“Tadi ada yang melapor demam sudah diperiksa dan ditangani dengan baik. Paling tidak psikis mereka sudah tertangani dengan baik tidak memikirkan macam-macam. Tetap cek kesehatan rutin kesehatan nadi, tensi keluhannya apa sesuai standarnya,” tutupnya.
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.