Banjir di Bali

Masa Tanggap Darurat Banjir Di Bali Resmi Berakhir, Penanganan Tetap Berlanjut, Ini Data Dari BNPB

Di Kabupaten Karangasem, 1 jembatan dilaporkan putus, 47 rumah rusak, serta 14 bendungan terdampak.

istimewa
Gubernur Bali, Wayan Koster saat meninjau daerah terdampak banjir - Masa Tanggap Darurat Banjir Di Bali Resmi Berakhir, Penanganan Tetap Berlanjut, Ini Data Dari BNPB 

Hal ini menyusul peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG terkait adanya potensi hujan sedang hingga ekstrem, yang diperkirakan terjadi pada tanggal 17 hingga 18 September 2025 di sejumlah wilayah Indonesia. 

Pemerintah daerah diharapkan dapat menyiapkan langkah antisipatif dan penguatan koordinasi lintas sektor mulai dari BPBD, aparat desa, hingga lingkungan rukun warga dan rukun tetangga. 

Selain itu, pemetaan wilayah seperti rawan banjir, longsor, genangan air, maupun angin kencang perlu diperbaharui secara berkala. 

Sementara itu, bagi masyarakat dapat senantiasa memantau informasi dan prediksi cuaca secara berkala dari instansi. 

Waspada terhadap potensi cuaca ekstrem apabila hendak melakukan aktivitas luar ruang dan jauhi lokasi-lokasi yang terdapat bangunan tinggi seperti pohon maupun baliho yang dapat terganggu akibat adanya angin kencang. 

Menjaga kebersihan lingkungan, saluran air, dan tidak membuang sampah sembarangan dapat membantu meminimalisir risiko banjir dan genangan di lingkungan permukiman.(zae)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved