Berita Bali
Penanaman Pohon dan Pembersihan Sungai Digelar Serentak di Bali
Kegiatan Penanaman Pohon/Penghijauan dan Kegiatan Bersih-Bersih Sungai dimulai serentak
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR — Kegiatan Penanaman Pohon/Penghijauan dan Kegiatan Bersih-Bersih Sungai dimulai serentak di seluruh Kabupaten/Kota di Bali.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Gubernur Bali, Wayan Koster.
Kegiatan penanaman pohon ini dilakukan di Sempadan Tukad Ayung, Desa Bongkasa Pertiwi, Kecamatan Abiansemal, Badung.
Baca juga: Gubernur Bali Koster Akan Temui Rektor Unud Bahas Kasus Timothy: Jangan Menyakiti Orang Lain
Ribuan pohon dari berbagai jenis tanaman ditanam yang melibatkan sebanyak 36.500 ribu peserta.
Di antaranya, bibit tanaman kayu atau penghijauan sebanyak 3.980 bibit, Se-tanaman upacara atau bunga sebanyak 1.260 bibit, tanaman kelapa sebanyak 2.850 bibit, dan tanaman konservasi atau tanaman khusus sebanyak 8.460 bibit.
Gubernur Koster mengatakan kegiatan Gotong Royong Semesta Berencana berupa Penanaman Pohon/Penghijauan dan Kegiatan Bersih-Bersih Sungai ini diselenggarakan mengambil momentum perayaan Rahina Tumpak Wariga yang jatuh pada Sabtu 25 Oktober 2025 kemarin.
Baca juga: Kawasan PKB Klungkung Bali Dijadikan Arena Balap Liar, Koster: Langsung Ditangani Kepolisian
Yaitu, hari memuliakan tumbuh-tumbuhan.
"Dan sekarang kita lanjutkan dengan kegiatan penanaman pohon dan bersih-bersih sungai karena tumbuh-tumbuhan dan air itu merupakan ekosistem yang saling terkait satu sama lain."
"Tumbuh-tumbuhan tanpa air tidak bisa hidup, air tanpa tumbuh-tumbuhan juga bisa mati. Karena itu dua-duanya harus kita jaga, kita lestarikan, kita sayangi, kita cintai dan kita pelihara sebaik-baiknya sebagai pelaksanaan visi Pembangunan Bali "Nangun Sat Kerthi Loka Bali" yang berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal Bali, Sad Kerthi khususnya kaitannya dengan Wana Kerthi dan Danu Kerthi," kata, Koster.
Gubernur Koster mengungkapkan bahwa krama Hindu Bali diwariskan ajaran yang sangat baik oleh leluhur.
Sehingga, sebagai generasi penerus yang bertanggung jawab harus melaksanakan warisan ini dengan sebaik- baiknya dengam penuh rasa tanggung jawab.
Sekaligus punya tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan ekosistem lingkungan kehidupan di semua wilayah Provinsi Bali.
"Karena itulah hari ini dilaksanakan secara serentak Gotong Royong Semesta Berencana. Di hari yang baik ini kita melakukan dua kegiatan sekaligus dan dimotori oleh Bapak Danrem, Bapak Kapolda beserta jajarannya, sehingga kita bisa melaksanakan kegiatan hari ini dengan sangat baik," tandasnya.
Gubernur Koster mengatakan bahwa kegiatan Gotong Royong Semesta Berencana ini baru pertama dilaksanakan berupa kegiatan penanaman pohon dan bersih-bersih sungai di seluruh Bali.
"Sekaligus juga memang karena kita telah mendapat peringatan terjadinya banjir yang cukup besar berdampak sampai ada korban jiwa dan juga sejumlah kerugian material yang terjadi pada tanggal 10 September yang lalu."
"Kita diberikan pelajaran, peringatan agar kita tidak terlalu asik menyiksa alam, mengeksploitasi alam tapi kita, diperingatkan untuk segera berbenah diri untuk harmonis dengan alam, yaitu menanam pohon dan juga menjaga sungai," ujarnya.
Gubernur Bali 2 periode ini, mengaku selama ini masyarakat Bali terlalu asik mengotori sungai, buang sampah di sungai, menebang pohon sembarangan, pembangunan melanggar sempadan pantai, dan merusak ekosistem, sehingga alam marah.
"Kita harus terpanggil untuk menjalankan kewajiban ini dengan sebaik-baiknya agar alam Bali ke depan bisa kita berdayakan untuk memenuhi kehidupan kita. Tanpa alam yang baik kita tidak akan bisa hidup dengan sebaik untuk generasi penerus kita ke depan," ajaknya.
Koster menegaskan bahwa kegiatan Gotong Royong Semesta Berencana berupa Penanaman Pohon/Penghijauan dan Kegiatan Bersih-Bersih Sungai ini akan dilakukan secara rutin setiap bulan sekali dengan memilih lokasi yang ditentukan oleh masing-masing Bupati/Walikota se-Bali sampai ke tingkat desa, lurah dan desa adat.
Tujuannya agar tutupan hutan di Bali mencapai target yang telah ditetapkan, yaitu 30 persen dari luas wilayah Bali.
"Kalau ini kita bisa laksanakan secara rutin setiap tahun, maka pengurangan penutupan tanaman pohon yang diekspos oleh Bapak Menteri Lingkungan Hidup, yaitu mencapai 34 ribu hektare, tentu kita berharap secara bertahap bisa dilaksanakan dalam 4 sampai 5 tahun ke depan, sehingga bisa menutupi luasan hutan yang ada."
"Dan hari ini kalau kita total di suluruh Bali kita bisa menanam pohon dengan luasan tanam lebih dari 500 hektare, melibatkan sumber daya yang ada semua, termasuk TNI dan Polri, aparat pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota," katanya.
Koster mengungkapkan pada kesempatan ini ada ribuan bibit tanaman yang ditanam Diantaranya, bibit tanaman kayu atau penghijauan sebanyak 3.980 bibit, tanaman upacara atau bunga sebanyak 1.260 bibit, tanaman kelapa sebanyak 2.850 bibit, dan tanaman konservasi atau tanaman khusus sebanyak 8.460 bibit.
Sedangkan, jumlah personil bersih-bersih sungai sebanyak 36.500 orang. Sementara, panjang bersih-bersih sungai di seluruh Bali adalah 492,2 km2. "Cukup panjang karena kita laksanakan secara serentak," ungkapnya.
Gubernur Koster menegaskan bahwa pelaksanaan kegiatan di tingkat provinsi dipimpin langsung oleh dirinya dan pelaksanaan kegiatan di tingkat Kabupaten dipimpin langsung oleh Bupati/Walikota.
Pohon yang ditanam adalah pohon yang bisa dimanfaatkan untuk upakara, sumber pangan, kesehatan, dan keseimbangan ekologis.
Sebanyak 25 jenis pohon yang akan ditanam. Diantaranya, Jepun, Jempiring, Sandat, Pucuk Merah, Cempaka, Durian, Alpukat, Nangka, Kelapa Genjah, Klengkeng, Sukun, Mangga, Pule, Cemara, Badung, Beringin, Trembesi, Mahoni, Tabebuya, Jati, Ketapang Kencana, Ketapang Laut, Ketimus.
Secara khusus, Kegiatan Bersih-Bersih Sungai dilaksanakan untuk membersihkan sumbatan- sumbatan dan kotoran yang menghambat aliran air sungai dan mengakibatkan banjir, guna mengantisipasi musim hujan yang puncaknya terjadi pada bulan November-Desember 2025, lanjut Januari-Pebruari 2026.
Kegiatan Gotong Royong Semesta Berencana akan dilaksanakan secara berkelanjutan, guna mewujudkan Bali yang Hijau dan Harmoni, sesuai Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana dalam Bali Era Baru.
Seusai melakukan penanaman pohon dan bersih-bersih sungai, Gubernur Koster menyempatkan diri menyapa menyapa para Bupati dan Walikota yang melaksanakan kegiatan di masing-masing wilayah lewat video zoom.
Secara keseluruhan, kegiatan berjalan dengan baik dan lancar. (*)
Berita lainnya di Penanaman Pohon

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.