Berita Bangli

DESA Kubu Bangli Dimekarkan Jadi 5 Wilayah, Krama Antusias Pilih Kelian Banjar dan Kepling Baru

Tak hanya yang menetap di kampung halaman, krama perantau di luar desa pun pulang ke kampung untuk tedun dan berkumpul di Balai Banjar. 

ISTIMEWA
Ratusan krama suka duka Desa/Banjar Kubu, Bangli, Bali, memenuhi Balai Banjar Kubu, Minggu 19 Oktober 2025 sore.  Tak hanya yang menetap di kampung halaman, krama perantau di luar desa pun pulang ke kampung untuk tedun dan berkumpul di Balai Banjar.  

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Ratusan krama suka duka Desa/Banjar Kubu, Bangli, Bali, memenuhi Balai Banjar Kubu, Minggu 19 Oktober 2025 sore. 

Tak hanya yang menetap di kampung halaman, krama perantau di luar desa pun pulang ke kampung untuk tedun dan berkumpul di Balai Banjar. 

Hujan deras yang sempat mengguyur wilayah Kubu tak menyurutkan antusiasme krama suka duka dan juga para prajuru desa.

Sore itu menjadi moment bersejarah bagi krama Desa/Banjar Kubu, karena untuk pertama kali secara serentak memilih lima kelian banjar dan kepala lingkungan (kepling) yang baru.

Baca juga: TEWAS Pelajar Usai Tabrak Tiang Reklame & Tiang Listrik di Bypass Ngurah Rai, Ia Kehilangan Kendali 

Baca juga: AYAH Timothy Minta Kejelasan Kematian Anaknya! Direktur RS Ngoerah Tindak Tegas Co Ass Perundung!

Pemilihan serentak ini dilakukan menyusul pemekaran wilayah yang terjadi di Desa/Banjar Kubu. Dari satu desa/banjar kini dibagi menjadi lima banjar/lingkungan. 

Masing-masing Banjar/Lingkungan Kubu, Kubu Dalem, Kubu Gulinggang, Kubu Samania, dan Kubu Waringin. 
Menurut Lurah Kubu, Dewa Gede Purnama, wacana pemekaran ini sudah ada sejak tahun 2022. 

“Baru tahun ini bisa terwujud. Proses pemekaran ini kita mulai ajukan sejak Februari 2025 dan langsung disetujui Pak Camat Bangli dan juga Pak Bupati,” ujar Dewa Purnama di sela-sela pemilihan. 

Pemekaran dilakukan karena Desa/Banjar Kubu memiliki  wilayah yang luas dan jumlah penduduk yang banyak. Saat ini jumlah warga mencapai 989 kepala keluarga (KK). Bahkan pernah sampai berjumlah 1.006. 

“Jadi pemekaran ini terkait pelayanan kepada warga. Satu kepala lingkungan cukup keteteran melayani hampir seribuan KK,” ujar Dewa Purnama. 

Hal senada disampaikan Bendesa Adat Kubu, I Nengah Miasa. Dengan pemekaran diharapkan pelayanan menjadi lebih maksimal. 

“Rata-rata banjar/lingkungan yang baru dibentuk ini jumlahnya 200-an KK. Ini jumlah ideal untuk 
kepling dan kelian banjar,” kata Jro Bendesa.

Dengan pemekaran ini, kepala lingkungan di masing-masing lingkungannya juga lebih mudah melakukan pendataan keluarga kurang mampu maupun pendataan administrasi. 

Adapun Desa/Banjar Kubu ini terletak di sebelah utara Bukit Bangli, jaraknya 3,7 kilometer dari Kota Bangli

Setelah dilakukan pemekaran menjadi lima wilayah, krama pun memilih kepling dan kelian banjar di masing-masing wilayah. Pemilihan dilakukan secara serentak.

“Krama sangat antusias mengikuti pemilihan serentak. Ini sejarah baru, Desa Kubu dimekarkan dan dilakukan pemilihan serentak. Pemilihan secara demokratis berdasarkan suara terbanyak,” terang Jro Bendesa.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved