Thomas mengatakan pencapaian ini menegaskan meski masyarakat sudah beralih ke transaksi digital mobile, layanan ATM mulai dari tarik tunai, transfer, hingga pembayaran, masih memegang peran penting dalam keseharian nasabah BTN.
Pada tahun 2025, BTN mengoperasikan lebih dari 2.000 unit mesin ATM dan CRM yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Kata Thomas, penyebaran unit ATM ini menjadi bagian dari komitmen BTN untuk menghadirkan akses layanan perbankan yang merata bagi seluruh nasabah.
“Selain itu, jaringan tersebut juga terhubung dengan ATM Himbara yang jumlahnya mencapai lebih dari 46.000 unit di seluruh Indonesia. Integrasi ini memudahkan nasabah BTN untuk melakukan berbagai transaksi tanpa harus terpaku pada lokasi ATM BTN saja,” tambahnya.
Meskipun begitu, jika dilihat pertumbuhan transaksi ATM ini tak setinggi pertumbuhan transaksi digital yang dicatatkan BTN. Thomas menjelaskan bahwa hingga semester-I 2025, total jumlah transaksi digital BTN tercatat tumbuh melejit, bahkan lebih dari 130 % secara tahunan (YoY), dengan volume transaksi mencapai lebih dari Rp 184 triliun. (kontan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.