NUSA Penida Pilot Project Elektrifikasi Kendaraan, Kadishub Bali: Sejalan dengan Prioritas Gubernur!

TRIBUN-BALI.COM - Pemerintah Provinsi Bali mendukung penuh upaya mewujudkan Nusa Penida sebagai pilot project Green Island melalui elektrifikasi kendaraan memasuki babak baru, Jumat (14/11).

Digelar Kick Off Meeting Studi Kelayakan Elektrifikasi Kendaraan di Nusa Penida yang menjadi langkah awal sejalan dengan visi "Bali Mandiri Energi Berbasis Energi Bersih. Kegiatan ini diprakarsai oleh INAKO (Indonesia–Korea Cooperation) bekerja sama dengan AISMOLI (Asosiasi Industri Motor Listrik Indonesia). 

Hal ini menandai dimulainya studi komprehensif untuk mengubah ekosistem transportasi di pulau tersebut menjadi berbasis listrik. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I Kadek Mudarta, menegaskan komitmen pemerintah daerah terhadap proyek ini.

"Kami mendukung karena ini sejalan dengan prioritas Bapak Gubernur terkait Bali mandiri energi berbasis energi bersih," ujar Mudarta dijumpai Hotel Four Star by Trans Hotel Renon, Denpasar. 

Baca juga: BARU 7 Ruas Jalan Kabel Semrawut Diturunkan, Bupati Badung Adi Arnawa Sebut Dilakukan Bertahap

Baca juga: JENAZAH 5 Wisman China yang Tewas Kecelakaan di Jalur Denpasar - Singaraja Dititip di RSUD Buleleng!

Dukungan Pemprov Bali ini menjadi landasan kuat bagi proyek yang menargetkan penyelesaian transformasi energi hijau dalam lima tahun. Nusa Penida dinilai ideal untuk menjadi pilot project transportasi hijau karena lokasinya yang terisolasi dan mudah dikontrol. 

Namun, kondisi geografisnya yang berbukit dan jalanan yang sempit menjadi tantangan utama yang akan dijawab oleh studi kelayakan ini. "Nanti akan dilihat kendaraan dengan spesifikasi seperti apa yang cocok. Medannya menanjak, sempit, pasti perlu teknologi khusus," jelas Mudarta.

Menanggapi tantangan tersebut, CEO INAKO, Mr. Oh Suchang, mengaku optimistis dengan solusi teknologi yang dibawa dari Korea. "Kami Siap Bawa Teknologi Korea untuk Nusa Penida, di mana bagian paling penting adalah motor dan baterai dari Korea," ucapnya. 

Pihaknya memastikan kendaraan listrik dapat mengatasi kondisi jalan di pegunungan Klungkung."Kendaraan tiga roda untuk kargo pun tidak masalah karena kami buat motornya sangat kuat," ucap dia.

Mr. Oh Suchang menambahkan bahwa proyek ini mendapat atensi dari Pemerintah Korea Selatan. "Pemerintah Korea dan perusahaan-perusahaan Korea berbicara dengan saya. Kami mulai di Nusa Penida karena mudah dikontrol dan cocok untuk menjadi pulau energi hijau," jelasnya. 

Mantan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I Gde Wayan Samsi Gunarta, sebagai profesional di bidang transportasi yang juga hadir dalam acara tersebut, menyebut elektrifikasi di Nusa Penida sudah lama menjadi rencana aksi daerah. 

"Kebutuhan investasi proyek ekosistem Green Island ini mencapai angka Rp300–500 miliar mencakup infrastruktur pengisian daya, pembenahan jalan, hingga pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)," jelasnya. (ian)

Jadi Momentum Penting

Kick Off Meeting ini menjadi momentum penting dimulainya analisis teknis, sosial, ekonomi, dan penyusunan roadmap implementasi. Hasil studi ditargetkan menjadi dasar berbagai hal. 

Seperti pemilihan teknologi kendaraan listrik yang sesuai dengan medan, pebangunan infrastruktur pengisian daya dan peyusunan model investasi yang melibatkan pemerintah, swasta, dan masyarakat.

Melalui sinergi ini, inisiatif elektrifikasi kendaraan di Nusa Penida diharapkan tidak hanya mengurangi emisi dan memperkuat pariwisata berkelanjutan, tetapi juga menjadikan pulau kecil ini proyek percontohan transportasi hijau di Indonesia yang akan disebarluaskan ke wilayah lain di Bali. (ian)