Berita Buleleng
Ratusan Kelompok Tani di Buleleng Disasar Bantuan Alsintan dari DPR RI
Ratusan Kelompok Tani di Buleleng Disasar Bantuan Alsintan dari DPR RI
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Ratusan kelompok tani dan subak dari berbagai wilayah di Kabupaten Buleleng mendapat bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan), Kamis (9/10/2025). Bantuan ini merupakan hasil reses Komisi IV DPR RI.
Bantuan yang diberikan berupa 11 unit rice transplanter hingga 100 sak pupuk petroganik. Selain alsintan, para kelompok tani juga mendapat bantuan berbagai macam bibit. Mulai dari bibit padi, jagung, hingga bibit alpukat.
Kepada awak media, Anggota Komisi IV DPR RI, I Nyoman Adi Wiryatama menilai semangat petani Buleleng sangat luar biasa. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan dipilihnya Buleleng sebagai daerah prioritas penyaluran bantuan dari Komisi IV DPR RI. Selain alasan wilayah Kabupaten yang luas.
Baca juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 5 Halaman 180 182, Kurikulum Merdeka: Sudut Kipas
Tak hanya itu, menurut Adi, Pemerintah Kabupaten Buleleng juga gerak cepat dalam menyiapkan proposal. "Di daerah lain biasanya kami minta dulu baru disiapkan. Tapi di Buleleng, kami belum minta, proposalnya sudah siap. Ini luar biasa," kata dia.
Pada kesempatan itu, Adi menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi modern di bidang pertanian, seperti penggunaan drone untuk memantau kesuburan tanah. Namun ia menegaskan, penerapan teknologi harus tetap sejalan dengan nilai dan budaya lokal. "Kita harus maju dan modern, tapi jangan sampai tercerabut dari akar budaya. Kalau ada teknologi yang bertentangan dengan nilai kita, tentu akan kita tolak," tegasnya.
Baca juga: Kapolsek Blahbatuh Ajak Anggota dan Keluarga Hidup Sederhana, Jauhi Pamer Kemewahan
Mantan Bupati Tabanan ini juga menyoroti permasalahan kekeringan yang masih sering terjadi di Buleleng. Menurutnya, solusi utama yang akan diprioritaskan adalah pembangunan sumur bor dan embung kecil di berbagai wilayah. "Kita akan perjuangkan agar Buleleng mendapat bantuan sumur bor dan embung. Saat musim hujan air meluap, tapi saat kemarau kekeringan tinggi. Ini harus segera diatasi," ujarnya.
Terkait pemilihan bibit alpukat sebagai bantuan, Adi menjelaskan bahwa tanaman tersebut dinilai paling cocok dengan kondisi lahan di Bali. Berdasarkan kajian ahli dari pusat, ada sembilan varietas alpukat yang sesuai dengan iklim dan tanah Bali. "Alpukat lebih tahan hama dibandingkan cokelat. Cokelat itu banyak hama, daunnya dimakan, buahnya sering rusak. Sementara alpukat hanya sedikit gangguan, dan bibit yang kami bawa sudah teruji," pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan di bidang pertanian. Ia berharap, pada reses mendatang, bantuan yang disalurkan kepada kelompok tani dan subak di Buleleng bisa lebih luas dan merata.
Bukan tanpa alasan, sebab program reses ini sejalan dengan prioritas Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam memperkuat ketahanan pangan.
"Pemkab Buleleng bersama Forkopimda berkomitmen mewujudkan kemandirian pangan. Kami memiliki lahan eksisting seluas 6.400 hektare dengan pola tanam mencapai 18 ribu hektare. Hingga akhir tahun, kami perkirakan akan ada surplus padi sekitar 1.500 ton," sebutnya. (mer)
LEMPAR Batu Resahkan Sopir Truk di Banjarasem Buleleng, Ngurah Perkirakan Pelakunya Anak Masih SMP? |
![]() |
---|
Motor Oleng Hingga Tabrak Trotoar di Buleleng, Komang Sutiarta Tewas Terlindas Truk Tangki |
![]() |
---|
6 Hektar Kawasan Hutan di Banyupoh Kebakaran, Kobaran Api Padam Pukul 01.30 Wita |
![]() |
---|
KOSONG 14 Jabatan di Buleleng Segera Terisi, Bupati Sutjidra Bakal Lakukan Mutasi |
![]() |
---|
6 Hektar Kawasan Hutan di Banyupoh Buleleng Bali Kebakaran, Kobaran Api Padam Pukul 01.30 Wita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.