Berita Buleleng

2000 Titik PJU di Buleleng Dalam Kondisi Rusak

Penerangan di sejumlah wilayah Kabupaten Buleleng belum optimal. Hal ini tidak terlepas karena kondisi lampu PJU

Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Beri keterangan - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bueleleng, Gede Gunawan Adnyana Putra. Ia menjelaskan 2000 titik lampu di Buleleng dalam keadaan rusak dan masih diupayakan untuk perbaikan. 

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Penerangan di sejumlah wilayah Kabupaten Buleleng belum optimal.

Hal ini tidak terlepas karena kondisi lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) dalam kondisi rusak. 

Contohnya di ruas jalan utama wilayah Kecamatan Seririt, yakni di simpang empat Sudirman–Gajah Mada–Diponegoro–Udayana yang menjadi pusat aktivitas warga.

Baca juga: Dukung Sektor Pendidikan, Unipas Singaraja Dapat Dukungan Rp2,5 Miliar dari Pemkab Buleleng

Minimnya penerangan menimbulkan kekhawatiran karena berpotensi mengganggu keselamatan pengguna jalan. 

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Buleleng, Gede Gunawan Adnyana Putra mengungkapkan, secara total ada 16.065 titik PJU yang menjadi kewenangan Dishub Buleleng.

Tentu dari jumlah tersebut ada yang mengalami kerusakan.

Baca juga: Ditinggal Pergi, Rumah Buruh Harian Asal Desa Sawan Buleleng Kebakaran 

Namun ia menegaskan sudah dilakukan perbaikan secara bertahap. 

"Berdasarkan data, terdapat 6.296 titik yang mengalami kerusakan, dan hingga kini 3.831 titik telah berhasil diperbaiki. Sehingga saat ini sisa 2.465 titik yang perlu perbaikan," jelasnya, Minggu (19/10/2025).

Gunawan tak memungkiri, 2.465 titik PJU rusak ini termasuk di wilayah Kecamatan Seririt.

Namun ia memastikan paling lambat pada akhir Oktober 2025 ini, PJU rusak akan dipulihkan. 

Baca juga: DUKUNG Pengembangan Pariwisata Budaya di Buleleng, Undiksha Siap Gandeng Kemenparekraf

"Kondisi gelap di Seririt sudah kami ketahui. Kerusakan disebabkan oleh usia komponen yang sudah melewati masa pakai. Sebab penggantian terkahir dilakukan tahun 2017," ucapnya. 

Lebih lanjut dikatakan, anggaran untuk pemeliharaan dan perbaikan PJU sekitar Rp400 juta lebih.

Dengan anggaran yang terbatas, tentu upaya perbaikan berdasarkan skala prioritas.

Artinya sasaran perbaikan adalah pada ruas jalan yang dianggap paling vital. 

"Tak jarang saat melakukan perbaikan, kami menemukan kerusakan baru. Karenanya ke depan kami akan menambah pegawai melalui sistem outsourcing, sehingga perbaikan dan pendataan lebih optimal. Selain juga menambah armada skylift," tandasnya. (*)

 

Berita lainnya di Pemkab Buleleng

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved