Banjir di Bali

Denpasar Dikepung Banjir, Faiza Terjebak dengan Bayinya di Lantai Atas

Denpasar Dikepung Banjir, Faiza Terjebak dengan Bayinya di Lantai Atas

Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
Situasi banjir di Jalan Pura Demak, warga dievakuasi menggunakan perahu karet. Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda Kota Denpasar dan sekitarnya dalam dua  hari terakhir menyebabkan banjir parah di beberapa titik permukiman padat penduduk.

Pantauan Tribun Bali di lapangan khususnya di wilayah Denpasar Barat kawasan Jalan Pulau Misol, Jalan Imam Bonjol, Jalan Pura Demak, Jalan Kertapura, Jalan Gunung Soputan terendam banjir,  pada Rabu 10 September 2025.

Baca juga: KESAKSIAN Sudiani Pedagang Pasar Kumbasari, Tiba-tiba Tembok Tukad Badung Denpasar Jebol

Di Jalan Imam Bonjol, warga terdampak banjir ramai-ramai menitipkan sepeda motornya di SPBU beberapa diantaranya terlihat bekas terendam air banjir, di jalanan tak sedikit warga yang sepeda motornya mogok setelah menerjang banjir.

Sementara itu, di sungai, terlihat tak sedikit warga yang memanfaatkan momentum banjir ini untuk menangkap ikan, bahkan dari pantauan ikan yang ditangkap oleh beberapa warga cukup berlimpah. 

Baca juga: TERKINI Kondisi Istri, Anak dan Mertua yang Hanyut Bersama Bangunan Roboh di Denpasar

Salah satu titik terparah di kawasan ini adalah di Jalan Pura Demak, di mana sejumlah perahu karet dikerahkan untuk evakuasi warga di permukiman yang kedalamannya hingga mencapai 2 meter.


Di Jalan Teuku Umar Barat juga dilakukan penutupan jalan selama proses evakuasi seperti dari hasil pantauan pukul 11.00 WITA sehingga lokasi Pura Demak ini menjadi salah satu fokus tempat disiagakannya sejumlah truk TNI, dan kendaraan rescue lainnya dari Polda Bali, SAR, BPBD. 


Salah seorang warga di Jalan Imam Bonjol, Dicky mengaku ini merupakan banjir terparah selama puluhan tahun ia tinggal di permukiman tersebut.


"Ini paling parah selama puluhan tahun saya tinggal di sini, masuk ke dalam sampai ke pinggang, padahal rumah saya sudah ada tangga agak naik, ini paling parah," ungkap Dicky.


Dicky terlihat menyelamatkan sejumlah binatang peliharaannya seperti anjing-anjing dan kucing dari ancaman banjir.


Di Jalan Pulau Misol, ketinggian air juga mencapai pinggang orang dewasa pada pagi hari tadi dan debit sungai di kawasan tersebut meningkat dengan arus yang deras.


Pun di Jalan Pura Demak, warga bernama Ika yang dievakuasi oleh petugas dengan menggunakan perahu karet dan life jacket menyampaikan bahwa ketinggian air sudah membuatnya tenggelam


"Ketinggian air sudah di atas kepala saya," kata Ika sembari memperagakan ketinggian air. 


Ika bersama keluarganya dievakuasi dan menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman. Beberapa warga lain yang masih terjebak di rumahnya banjir juga dievakuasi secara bertahap. 


Warga di Jalan Gunung Soputan III, Faiza bersama suami dan anak bayinya terjebak banjir dengan ketinggian air sudah di atas kepala  orang dewasa, sedangkan mobil dan motor sudah tenggelam.


Jendela di atas menjadi satu-satunya asa mereka menyelamatkan diri dan meminta pertolongan BPBD untuk segera dievakuasi karena ia khawatir hujan kembali meningkatkan debit air. 


"Perlengkapan yang bisa diselamatkan hanya perlengkapan bayi di lantai atas," bebernya.


Merespons cepat situasi tersebut, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto langsung menginstruksikan pengerahan personel dari Kodim 1611/Badung beserta 4 unit perahu karet jenis LCR (Landing Craft Rubber Boat) untuk membantu masyarakat yang terdampak.


Puluhan prajurit Kodim 1611/Badung yang dipimpin langsung oleh Dandim Kolonel I Putu Tangkas Wiratawan, berjibaku mengevakuasi warga yang terjebak banjir serta mengamankan sejumlah materiil milik masyarakat.


“Kami berharap banjir segera surut sehingga aktivitas masyarakat bisa kembali normal,” ujar Dandim 1611/Badung.


Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana, Kolonel Inf Widi Rahman, S.H., M.Si menyampaikan bahwa keterlibatan prajurit TNI di lapangan adalah bentuk kesigapan menyikapi bencana alam sebagaimana yang ditekankan sebelumnya bahwa TNI turut menjadi garda terdepan dalam penanggulangan bencana.


“Pangdam IX/Udayana menekankan agar seluruh prajurit senantiasa sigap dan cepat tanggap dalam menghadapi bencana alam yang terjadi di wilayah Bali Nusra," jelasnya.


"Kehadiran TNI di tengah masyarakat diharapkan dapat memberikan rasa aman serta membantu mempercepat pemulihan situasi,” pungkas dia. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved