Banjir di Bali
37 SD dan SMP di Denpasar Bali Terdampak Banjir, Tembok Roboh hingga Plafon Jebol
Pasca banjir dan hujan di Bali, SDN 22 Dauh Puri mengalami kerusakan tembok penyengker yang bolong di dekat sungai.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tidak hanya itu, SDN 10 Sanur melaporkan halaman sekolah tergenang banjir, sedangkan SDN 4 Panjer mengalami kebocoran di ruang perpustakaan yang turut terendam banjir.
Sementara itu di Denpasar Timur, SDN 2 Penatih terdampak banjir dengan tembok jebol serta air masuk ke halaman sekolah.
SDN 5 Penatih mengalami kebocoran plafon hingga ruang kelas menjadi lembab.
Kabid SMP yang sekaligus Plt Kabid SD Disdikpora Denpasar, I Nyoman Suryawan mengatakan untuk pembersihan sudah dilakukan oleh warga sekolah.
"Guru-guru, siswa, komite dan dibantu berkoordinasi dengan desa/lurah setempat OPD terkait seperti BPBD, Damkar, DLHK dan lainnya sudah melakukan pembersihan," paparnya, Sabtu 13 September 2025.
Sementara untuk perbaikan dilakukan secara bertahap dengan berkoordinasi dengan Dinas teknis seperti PUPR. (sup)
113 Warga Mengungsi di SDN 12 Pemecutan
Per Sabtu, 13 September 2025, sebanyak 25 KK masih mengungsi di SDN 12 Pemecutan, Desa Pemecutan Kaja.
Dari 25 KK tersebut ada sebanyak 113 orang dan mereka merupakan warga yang terdampak banjir bandang Rabu 10 September 2025 lalu.
Salah seorang pengungsi, Nyoman Kariasa (65) mengaku kondisi pengungsian sangat layak. Dirinya juga mengaku bantuan yang diterima sangat mencukupi.
"Sudah bagus. Makan tiga kali kadang masih lebih. Pakaian, sudah lengkap," paparnya.
Hal yang sama juga diungkapkan pengungsi lain Umsia yang mengaku kebutuhan sudah tercukupi. "Semua kebutuhan kami sudah tercukupi. Makan juga sudah," paparnya.
Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara yang mengunjungi lokasi pengungsian mengatakan semua kebutuhan pengungsi sudah didistribusikan ke setiap posko.
Saat ini di Denpasar masih ada beberapa posko yakni di Kelurahan Ubung dua posko pengungsian, Kesiman, Kertalangu, Banjar Dakdakan Peguyangan, Pemecutan Kelod dan SDN 12 Pemecutan.
"Yang kertalangu kemarin sisa 8 KK. Sekarang sudah kembali karena rumah mereka sudah dibersihkan," paparnya.
Sementara untuk 25 KK pengungsi di SDN 12 Pemecutan akan dicarikan kos.
"Sudah ada donatur dari tokoh puri, Pak Turah Joko, beliau membantu mencarikan kos-kosan," paparnya.
Hal itu mengingat Senin siswa di sekolah tersebut akan memanfaatkan untuk kegiatan belajar-mengajar.
Nantinya, bantuan yang sudah terkumpul, akan dibagi merata kepada pengungsi yang telah mendapat rumah kos. (sup)
Kumpulan Artikel Denpasar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.