Berita Denpasar
TRAGIS! 2 Pelajar Tewas di Denpasar, Duka di By Pass Ngurah Rai Hingga Ada Pesan: Omang Minta Maaf
TRAGIS! 2 Pelajar Tewas di Denpasar, Duka di By Pass Ngurah Rai Hingga Ada Pesan: Omang Minta Maaf
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kabar memilukan datang dari dua pelajar di Denpasar yang meninggal dunia dengan cara tragis, diharapkan peristiwa ini bisa menjadi pelajaran bagi orangtua lainnya
Kedua pelajar ini meninggal dengan dua kasus berbeda yaitu ulah pati atau akhiri hidup dan kecelakaan.
Terkait kecelakaan, peristiwa ini menimpa pelajar berinisial JJT, kasus ini sempat viral di media sosial.
Insiden kecelakaan itu terjadi di Jalan Bypass Ngurah Rai tepatnya Depan Toko Surgaid KM 10, Denpasar Selatan, Bali.
Baca juga: VIRAL Mr Terimakasih Ngadu di Media Sosial, Ini Jawaban Tegas Kapolda Bali
Baca juga: PALING HEMAT! Promo Indomaret 20-22 Oktober 2025, Pantene Shampoo Rp 20.900, Lifebuoy Rp 18.900
Peristiwa kecelakaan yang menimpa pelajar tersebut terjadi pada Sabtu 18 Oktober 2025 pagi.
Diketahui pelajar tersebut meninggal dunia di lokasi kecelakaan karena mengalami luka serius.
Sementara itu, Satlantas Polresta Denpasar telah melakukan olah TKP pasca kecelakaan, kesimpulannya korban kehilangan kendali saat mengendarai kendaraan.
Yang kemudian akibat dari kehilangan kendali itu, pelajar malang itu menabrak tiang reklame dan tiang listrik di lokasi kecelakaan.
Saat kecelakaan, pelajar tersebut mengendarai sepeda motor Honda Adv dengan nomor polisi DK 3188 ADW.
Baca juga: TRAGIS! Kecelakaan Beruntun, 3 Penumpang Pikap Tewas Mengenaskan, Wayan Tabrak Truk Pertamina
Baca juga: Sampah Kian Menumpuk di TOSS Centre Kusamba Bali, Bupati Satria Uji Coba Mesin Incenerator
"Itu kecelakaan out of control atau hilang kendali pengendara sepeda motor menabrak tiang papan reklame," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar, Kompol I Ketut Sukadi, pada Minggu 19 Oktober 2025.
Ia menyebutkan awal mula sebelum kecelakaan, pelajar tersebut bergerak dari arah barat menuju ke timur.
Setibanya di TKP kecelakaan, korban berupaya menghindari sebuah mobil pick up dan sepeda motor yang berbelok di median menuju ke arah utara
"Korban hilang keseimbangan lalu menabrak tiang papan reklame dan tiang listrik yang berada di atas trotoar sebelah utara jalan dan mengakibatkan korban meninggal dunia di TKP," jelasnya.
Baca juga: PUPR Lakukan Penyemprotan di Proyek Jalan Teuku Umar Barat Bali, Darmayasa: Debunya Mengganggu
Baca juga: HV Lakukan Percobaan Ulah Pati di Denpasar Bali, Alami Luka Tusuk, Sempat Melawan Saat Dievakuasi
Omang minta maaf
Kasus memilukan dengan korban pelajar berikutnya terjadi di kawasan Dangin Puri, Denpasar Timur, Bali.
Seorang pelajar salah satu SMP di Kota Denpasar berinisial KST (15) nekat melakukan ulah pati.
Tak hanya itu, korban juga telah mempersiapkan dua pucuk surat untuk orang tua dan teman-temannya sebelum melakukan ulah pati.
Kasus ulah pati yang menimpa pelajar SMP itu terjadi pada Kamis 16 Oktober 2025 siang.
Diketahui korban melakukan ulah pati dengan cara gantung diri di sebuah pohon dengan tali nilon.
"Ditemukan dua lembar surat," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar Kompol I Ketut Sukadi, pada Jumat 17 Oktober 2025.
Korban menuliskan surat tersebut ditujukan untuk orangtua dimana, dirinya meminta maaf dan menyebut sangat menyayangi sang ayah.
Dalam surat itu korban juga mengaku sangat menghargai perjuangan sang ayah bagi dirinya.
"Omang akan denger kasih sayang bapak, perjuangan bapak tapi omang minta maaf sama bapak omang belum bisa mengasi harapan yang bapak inginkan dan omang maaf juga perbuatan omang. “Omang Sayang Bapak” berikut petikan surat yang ditulis korban.
Kemudian korban juga menulis surat untuk teman-temannya, sekali lagi pelajar itu meminta untuk dimaafkan jika pernah berbuat salah pada teman-temannya.
"Aku minta maaf sama temen temenku kalo aku ada salah TMPYK Rujak Sekawan Limo," tulis korban ulah pati.
Peristiwa ulah pati pelajar itu pertamakali diketahui oleh NMS yang baru pulang jualan.
Saat saksi melihat sosok korban sudah tergantung di pohon lalu meminta bantuan tetangga lainnya.
Dari hasil identifikasi Tim Inafis Polresta Denpasar menyatakan bahwa tampak jeratan tali pada leher dan lidah korban dalam posisi tergigit dengan keluar air mani dari kemaluan serta feses dari anus.
Posisi jenazah korban kepala menghadap ke atas, kaki kanan menekuk dan kaki kiri lurus, menggunakan celana pendek warna Abu.
Keluarga korban menganggap kejadian ini sebagai musibah dan tidak melaporkan ke pihak kepolisian. (*)
| Untuk Pemeliharaan Infrastruktur, PUPR Denpasar Bali Siapkan Rp 5 Miliar Per Tahun |
|
|---|
| Sejak Januari 2025, 7 Motor Hilang Saat Parkir di Denpasar, 4 Sudah Dapat Ganti Rugi |
|
|---|
| Bawa Ribuan Penumpang, 2 Kapal Pesiar Sandar Bersamaan di Pelabuhan Benoa |
|
|---|
| PHDI Denpasar Tempati Kantor Baru di Taman Kota Lumintang, Tak Lagi Berkantor di PHDI Bali |
|
|---|
| Monumen Puputan Badung Bali Lebih Megah, 3 Patung Dilengkapi Relief Kuningan, Kisahkan Heroisme |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/Polisi-melakukan-olah-TKP-kecelakaan-di-Jalan-Bypass-Ngurah-Rai.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.