Penemuan Mayat di Gianyar
TKP Tewasnya Mandor Irigasi di Gianyar Bukan Kawasan Sepi, Warga Heran Kapan Peristiwa Itu Terjadi
Garis polisi melintang di sebuah lahan persawahan di Subak Tenggaling, Banjar Puseh, Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Garis polisi melintang di sebuah lahan persawahan di Subak Tenggaling, Banjar Puseh, Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Bali, Minggu 26 Oktober 2025.
Di lokasi tersebut tempat ditemukannya mayat mandor irigasi, I Wayan Sedhana dengan luka gergaji di leher.
Tak jauh dari lokasi tersebut, sejumlah bangunan akomodasi pariwisata tampak berdiri megah.
Baca juga: TEWAS Mengenaskan di Gianyar, Jasad Mandor Proyek di Subak Tenggaling, Polisi Kejar Pelaku!
Sejumlah karyawan pariwisata dan para petani pun tampak lalu lalang.
Bahkan saat Tribun Bali berada di sana, ada pula wisatawan yang berjalan kaki dan bersepeda motor.
"Jalur ini tidak sepi, ada saja yang lalu lalang. Makanya kami heran, kapan kejadian tersebut terjadi," ujar seorang perempuan paruh baya yang tengah memberi makan sapi, tak jauh dari TKP.
Baca juga: Mandor Proyek Diduga Dibunuh Di Gianyar Bali, Alami Penganiayaan Berat Dengan Gergaji Kayu
Sekitar 10 meter dari TKP, terdapat irigasi yang baru dikerjakan.
Beberapa material juga tampak berserakan, mulai dari triplek maupun ulatan besi, yang biasa digunakan untuk membuat pondasi irigasi dari campuran semen.
"Ya ini irigasi yang dikerjakan, baru bekerja sekitar lima hari," ujar warga lainnya.
Kasus tewasnya mandor ini pun membuat geger warga sekitar TKP dan warga tempat tinggal mandor tersebut.
Pasalnya yang bersangkutan selama ini dikenal baik.
Baca juga: POLISI Dalami Kasus Begal Ojol di Bukit Tengah Klungkung, Ngaku Kehabisan Uang Tak Dibayar Mandor!
Sebelumnya diberitakan, mayat laki-laki ditemukan di Subak Tenggaling, Banjar Puseh, Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, pada Sabtu, 25 Oktober 2025.
Korban diidentifikasi sebagai I Wayan Sedhana (54 tahun), yang berprofesi sebagai mandor proyek saluran irigasi.
Korban diduga sudah meninggal dua hari sebelum ditemukan. Saat polisi masih mengejar para pelaku.
Informasi dihimpun Tribun Bali, Minggu 26 Oktober 2025, korban pertama kali ditemukan oleh, Anak Agung Sri Adnyani saat hendak melakukan ritual keagamaan di sawahnya.
Baca juga: POLISI Dalami Kasus Begal Ojol di Bukit Tengah Klungkung, Ngaku Kehabisan Uang Tak Dibayar Mandor!

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.