Berita Jembrana

Razia di Dalam Kamar WBP Rutan Negara Bali, Tim Gabungan Temukan Barang Terlarang

Diawali dengan mengeluarkan para warga binaan pemasyarakatan, petugas kemudian menggeledah seluruh isi ruangan. 

istimewa
Suasana penggeledahan yang dilakukan tim gabungan di dalam kamar tahanan dan narapidana di Rutan Kelas IIB Negara, Jembrana, Sabtu 25 Oktober 2025 malam. Razia di Dalam Kamar WBP Rutan Negara Bali, Tim Gabungan Temukan Barang Terlarang 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Satu per satu kamar blok hunian tahanan dan narapidana di Rutan Kelas IIB Negara, Jembrana, Bali, kembali diobok-obok, Sabtu 25 Oktober 2025 malam. 

Adalah razia yang digelar tim gabungan dari unsur TNI Polri dan Internal Rutan. 

Hasilnya, petugas menemukan sejumlah barang berbahaya yang masuk rutan seperti obeng, alat cukur, hingga besi lempeng menyerupai pisau. Seluruh barang tersebut bakal dimusnahkan. 

Menurut pantauan, ada tiga blok yang diobok-obok petugas gabungan tersebut. Mulai dari blok 9,10 dan 11. 

Baca juga: SEKALI Panen Dapat 200 Kg Lele, Program Asimilasi dan Edukasi WBP Rutan Negara

Diawali dengan mengeluarkan para warga binaan pemasyarakatan, petugas kemudian menggeledah seluruh isi ruangan. 

Dari hasil sidak, ada beberapa item barang yang ditemukan. Mulai dari lempengan besi menyerupai pisau yang kemungkinan dibuat oleh WBP, kemudian ditemukan obat-obatan, minyak angin, alat cukur, gunting kuku, obeng, kartu Remi dan ceki, korek api, serta gelas dan piring.

"Kali ini kita laksanakan di kamar WBP yang tersandung kasus narkotika sebelumnya. Mengingat saat ini WBP yang menjalani rehab ditempatkan dalam sebuah kamar khusus," kata Kepala Kesatuan Pengamanan (KP) Rutan Kelas IIB Negara, I Putu Rizky Bujangga Suwardana saat memberikan keterangan. 

Dia mengungkapkan, dari hasil penggeledahan memang masih menemukan barang yang memang tak diperbolehkan di dalam rutan seperti kartu, alat tajam dan lainnya. 

"Tentunya temuan ini sangat membantu untuk menjaga keamanan rutan khususnya," ungkapnya.

Disinggung mengenai temuan barang yang berkaitan dengan narkotika, Rizky mengakui saat ini masih belum ditemukan hal tersebut. 

Namun pihaknya bakal menggencarkan razia gabungan maupun internal sebagian upaya mencegah masuknya barang-barang yang memang tidak diperbolehkan di dalam Rutan.

"Terlebih lagi saat ini Rutan Negara dalam kondisi over kapasitas. Dari kapasitas 71 orang, saat ini terisi 205 orang atau tiga kali lipatnya. Razia ini perlu dilakukan untuk menjaga keamanan rutan secara keseluruhan," tandasnya. 

Kumpulan Artikel Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved