Kecelakaan di Karangasem
Nekat Lewati Jalan Nyaris Putus, Ketut Alit Terperosok di Karangasem
Ketut Alit Wira Adi Kusuma (25) mengalami kejadian tak terduga saat motornya terperosok di jalan rusak parah
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM – Ketut Alit Wira Adi Kusuma (25) mengalami kejadian tak terduga saat motornya terperosok di jalan rusak parah di jalur Rendang–Selat, Banjar Padangaji, Desa Peringsari, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Sabtu (18/10/2025).
Aksi nekat melintasi jalan yang nyaris putus itu hampir membahayakan nyawanya.
Baca juga: Balap Liar Disertai Judi Dibubarkan Aparat di Klungkung Bali, Anak-anak Berlarian Kabur ke Sawah
Saat melintasi jalan itu, motor Ketut Alit mendadak berhenti, ban depan motornya amblas ke lubang besar di tengah jalan.
Pria asal Dinas Kedungdung, Desa Besakih itu hanya bisa berpegangan erat sebelum tubuhnya ikut terjatuh.
Beruntung, nyawanya selamat meski tangan kanannya terasa nyeri.
Baca juga: Agung Anom Kembali Nakhodai PDIP Klungkung Bali, Targetkan 16 Kursi di Pileg 2029
Ia segera dibawa keluarga ke RSUD Klungkung untuk mendapatkan perawatan.
“Saya tidak menyangka jalan sudah separah itu,” ujarnya.
Jalan Rendang–Selat yang menjadi jalur utama warga itu sebenarnya sudah lama rusak akibat hujan deras sejak pertengahan September 2025.
Tanah labil membuat badan jalan terkikis hingga nyaris putus.
Baca juga: BOS KOLA Kaget Saldo FB Pro Berkurang, Konten Kreator Lapor ke Polres Klungkung
Meski sempat ditutup total karena berbahaya, beberapa warga kembali membuka akses tersebut agar kendaraan roda dua bisa melintas.
Namun keputusan nekat itu berujung petaka.
Saat Ketut Alit melintas, aspal ambrol dan motornya terperosok ke jalan yang jebol.
Kasat Lantas Polres Karangasem, Iptu Gusti Agung Putu Mahaputra, menegaskan jalan kini ditutup total.
“Kondisinya sangat berbahaya jika dipaksakan. Kami imbau warga menggunakan jalur alternatif,” katanya.
Baca juga: Monev KPK RI, Capaian Survei Penilaian Integritas Klungkung Bali Terus Menurun
Warga sekitar berharap pemerintah segera memperbaiki jalur vital ini.
Bagi mereka, jalan Rendang–Selat bukan sekadar aspal dan beton, melainkan urat nadi ekonomi dan akses utama ke berbagai wilayah.
Setiap hari, puluhan warga melintas untuk bekerja, berdagang, dan sekolah.
Kini, semuanya harus mencari jalan memutar dengan jarak lebih jauh.
“Sebelum ada korban jiwa, kami mohon agar perbaikan segera dilakukan,” harap seorang warga. (*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.