Sport

PETINJU Darmawan Club Raih Gelar WBC Asia Silver Super Flyweight, Forlan Agresif TKO Lawan Thailand

Disinggung mengenai julukan Forlan The Problem? Ia mengungkapkan, awalnya ia dikenal sebagai petinju yang sangat sombong. 

TRIBUN BALI/NI LUH PUTU WAHYUNI SRI UTAMI
MENANG - Petinju berbakat asal Camp Darmawan Club, Forlan ‘The Problem’ Rivaldo menang atas petinju Thailand Natsaphon dalam event HSS vs Baku Hantam pada Minggu (9/11). Forlan meraih gelar WBC Asia Silver Super Flyweight. 

TRIBUN-BALI.COM - Petinju berbakat asal Camp Darmawan Club, Forlan “The Problem” Rivaldo mencatatkan sejarah baru dalam kariernya. Ia baru saja berhasil merebut gelar WBC Asia Silver Super Flyweight.

Kemenangan ini sekaligus menegaskan posisi Forlan sebagai salah satu petinju muda paling menjanjikan di kawasan Asia.

Gelar WBC Asia Silver Super Flyweight tersebut didapat Forlan setelah mengalahkan petinju asal Thailand, Natsaphon dalam event HSS vs Baku Hantam pada Minggu (9/11). 

Dalam laga bergengsi yang berlangsung penuh intensitas tinggi. Forlan menunjukkan ketangguhan, teknik tinggi dan determinasi yang luar biasa.

Baca juga: Mr Terimakasih Terancam TPPU, 29 WNA Rugi Capai Rp80 Miliar dari Janji Investasi Villa

Baca juga: 4 Pelamar Eselon IIB di Pemkab Jembrana Tak Lolos Administrasi, 23 Ikuti Seleksi Berikutnya

Sejak ronde awal, ia tampil agresif dan mampu menguasai ritme pertandingan. Dengan kombinasi pukulan terukur dan strategi matang, Forlan berhasil memastikan kemenangan dengan TKO dan menyegel sabuk WBC Asia Silver Super Flyweight.

Forlan menyatakan, kemenangannya ini bukan perjuangannya sendiri. Menurutnya gelar ini diraih berkat campur tangan semua pihak yang sudah mendukungnya. 

“Kemenangan bukan akhir melainkan akhir perjuangan saya untuk bisa naik level ke kancah internasional. Saya berjanji berlatih lebih keras lagi agar bisa meraih tingkatan lebih tinggi lagi, bukan sampai di Asia saja,” kata Forlan dalam jumpa pers di Bali, kemarin. 

Disinggung mengenai julukan Forlan The Problem? Ia mengungkapkan, awalnya ia dikenal sebagai petinju yang sangat sombong. 

“Awalnya julukannya bukan The Problem, awalnya saya dikenal sebagai petinju sangat sombong, marketing-nya tengil dan saya suka membuat kegaduhan di event tinju, makanya saya sebut diri saya the problem atau pembuat masalah. Jadi siapapun yang menghadapi saya di ring tinju berarti menghadapi masalah,” kata dia.

Sementara itu, pemilik Darmawan Club, Putu Darmawan mengatakan, keberhasilan Forlan mendapatkan WBC Asia Silver Super Flyweight ini menunjukan bahwa di Bali terdapat petinju kelas Asia. 

“Yang selama ini kita tidak kenal ternyata ada petinju hebat di Bali namanya tenggelam. Di kesempatan hari ini saya ingin memperkenalkan pada masyarakat ada petinju kelas Asia,” kata Darmawan. 

Ia menambahkan, keberhasilan Forlan menjadi juara Asia bukan hanya pencapaian pribadi, tetapi juga pencapaian besar bagi Darmawan Club, salah satu camp pelatihan tinju yang dikenal konsisten mencetak atlet potensial. 

Dengan manajemen pelatihan profesional, disiplin tinggi, serta dukungan pelatih berpengalaman, Darmawan Club kembali membuktikan dirinya sebagai pusat pembinaan atlet berprestasi.

Prestasi ini menandai tonggak penting bagi Darmawan Club, sekaligus membuka jalan bagi lebih banyak petinju muda tidak hanya di Bali tetapi juga Indonesia untuk bersaing di kancah internasional.

Darmawan pun bercerita mengapa membuka gym yang berkecimpung di bidang tinju, boxing dan muay thai. 

Menurutnya, bela diri yang membentuk kepribadian bukan semata-mata memperlihatkan kehebatan atau jago, namun pada intinya bisa memiliki rasa percaya diri.

“Kita bisa membela diri di saat berada pada situasi berbahaya. Terlebih banyak terjadi bully pada masyarakat dan dampak bully sangat buruk pada orang yang mengalaminya bully,” ujarnya. (ni luh putu wahyuni sri utami)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved