Gunung Agung Terkini

Catatan Erupsi Gunung Agung, Lahar Dingin Menerjang Klungkung Melalui Aliran Tukad Unda

Bahkan, BPBD Klungkung sudah menyiapkan logistik yang diperlukan seperti makanan siap saji, masker dan tenda jika Klungkung dijadikan satu dari lokasi

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Kepala Pelaksana Harian BPBD Klungkung I Putu Widiada, Minggu (17/9/2017) 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - BPBD Klungkung, Bali mulai melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi jika Gunung Agung memuntahkan laharnya.

Hal ini dilakukan pasca dinaikannya status Gunung tetinggi di Bali tersebut menjadi level Waspada.

Baca: 7 Pertanda Sekala Niskala Jika Gunung Agung akan Meletus, Nomor 7 Muncul Suara Misterius Ini

Baca: Masyarakat di Seluruh Kecamatan di Karangasem Ngaturang Guru Piduka

Bahkan, BPBD Klungkung sudah menyiapkan logistik yang diperlukan seperti makanan siap saji, masker dan tenda jika Klungkung dijadikan satu dari lokasi untuk mengungsi.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Klungkung I Putu Widiada, Minggu (17/9/2017) menjelaskan, jika kemungkinan terburuk terjadi, atau Gunung Agung meletus, pihaknya sudah menyiapkan Lapangan Puputan Klungkung sebagai titik pengungsian.

Dirinya pun terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Agung, karena Klungkung menjadi salah satu kabupaten yang lokasinya paling dekat dengan Gunung Agung.

Selain itu, Klungkung menjadi satu dari wilayah terdampak jika Gunung Agung meletus.

"Kita sudah lakukan persiapan logistik. Kita sudah menyiapkan 3.000 masker, 14 tenda polos dan 30 tenda famili. Kalau masker, BPBD Bali siap mendrop lagi jika dibutuhkan," jelas Putu Widiada ketika dihubungi Minggu (17/9/2017).

Pihak BPBD Klungkung pun saat ini terus mensosialisasikan perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Agung kepada masyarakat.

Nanti jika sampai menginjak pada level awas, pihaknya akan langsung turun untuk evakuasi warga terutama yang bermukim di sekitar bantaran Tukad Unda.

"Kalau memaksa harus diungsikan, harus siap diungsikan sementara waktu. Saya kira Lapangan Puputan bisa kok menampung warga yang terdampak,” jelas Widiada.

Ia menjelaskan, jika melihat catatan erupsi Gunung Agung , lahar dingin Gunung Agung menerjang Klungkung melalui aliran Tukad Unda.

Seperti diketahui Gunung Agung sejak beberapa minggu terakhir mengalami peningkatan aktivitas.

Itu ditandai adanya peningkatan tingkat kegempaan baik gempa vulkanik maupun gema tektonik yang ditangkat secara visual.

Berdasarkan surat yang dikeluarkan oleh Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral, bernomor 45/BGL/2017, tertanggal 14 September 2017, peningkatan gempa vulkanik itu yang mengindikasikan adanya peretakan batuan di dalam tubuh gunung api.

Dari hasil analisa data visual dan instrument aktivitas Gunung Agung, diindikasikan bahwa Gunung Agung saat ini dalam keadaan tidak stabil. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved