Luh Widya Meninggal, Sang Ayah Meninggal Sehari Sebelumnya, Kabar Duka itu Belum Diketahui Ibunya
Kecelakaan lalulintas out of control (OC) yang terjadi di Kilometer 8-9 jalur Denpasar-Singaraja
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Kecelakaan lalulintas out of control (OC) yang terjadi di Kilometer 8-9 jalur Denpasar-Singaraja, atau lebih tepatnya di Banjar Dinas Pumahan, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Minggu (5/8/2018) siang kemarin, kembali menelan satu korban jiwa.
Setelah berjuang selama beberapa jam di ruang ICU RDUD Buleleng, Luh Widya Andari Sadnyani (13) yang merupakan putri pertama dari almarhum Ketut Wetan Sastrawan, menghembuskan nafas terakhirnya.
Andari dinyatakan meninggal dunia pada Senin (6/8/2018) pagi sekitar pukul 09.00 wita.
Baca: Ada Gundukan Mirip Kuburan di Sekitar Tempat Penyekapan Hasni, Disekap Dukun Selama 15 Tahun
Seperti diketahui, Ketut Wetan Sastrawan merupakan salah satu dosen di Universitas Panji Sakti (Unipas) Singaraja.
Pria asal Desa Alasangker, Kecamatan Buleleng ini terlibat kecelakaan pada Minggu (5/8/2018) siang kemarin.
Mobil DK 1896 UN yang dikendarai oleh Wetan melaju dari arah selatan (Denpasar) menuju ke arah utara (Singaraja).
Diduga karena melaju dalam kecepatan tinggi, saat melintas di Tempat Kejadian Perkara (TKP), mobil berpenumpang tiga orang itu tiba-tiba mengalami hilang kendali.
Sehingga menghantam pohon nangka yang ada di pinggir jalan.
Akibat kecelakaan ini, Wetan dinyatakan meninggal dunia di RSUD Buleleng.
Baca: Imam Masjid As Syuhada Bali Tak Sengaja Lakukan Live Facebook Saat Gempa 7,0 SR, Ini Penuturan Saksi
Ia mengalami luka dibagian lutut kiri, robek dibagian dahi kiri, luka di bagian pipi kanan, patah tulang dibagian paha kiri, serta patah tulang dibagian lengan kiri.
Sementara tiga orang penumpang lainnya, yang notabenenya adalah anak dan istri korban, juga mengalami luka serius, dan kini tengah dirawat di RSUD Buleleng.
Dimana, untuk istri korban yang diketahui bernama Ni Nyoman Puspa Adnyani (48), mengalami luka robek dibagian pelipis sebelah kanan, patah tulang dibagian paha kanan, serta merasakan nyeri dibagian dadanya.
Hingga senin ini, istri korban kabarnya telah menjalani operasi pemasangan pen.
Sementara anak pertama korban, Luh Widya Andari Sadnyani meninggal dunia pada Senin pagi.
Sedangkan anak kedua korban, Desiana Andari (9) kini tengah dirawat di ruang ICU RSUD Buleleng, dengan kondisi mulai sadarkan diri.