Lima Buruh Proyek Tertimpa Longsor Saat Pengerjaan Jembatan, Berhasil Selamat Karena Saling Tolong
omang Agus Indrawan harus menahan sakit lantaran mengalami patah kaki akibat tertimpa longsor saat pengerjaan proyek Jembatan
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Komang Agus Indrawan harus menahan sakit lantaran mengalami patah kaki akibat tertimpa longsor saat pengerjaan proyek Jembatan Jurusan Desa Biaung - Desa Penebel, Kecamatan Penebel, Tabanan, Rabu (5/9/2018) sekitar pukul 16.15 WITA.
Total, ada lima buruh proyek yang menjadi korban tertimpa longsor, untungnya semua dalam keadaan selamat.
Menurut data yang berhasil diperoleh, lima buruh proyek yang tertimpa longsor di antaranya adalah Bagus Arianto (18), Ilyas Fadilah (17), Nuril Anwar (23), Miswanto (29), yang mana keempat orang tersebut berasal dari Banyuwangi.
Sementara itu, satu buruh atas nama I Komang Agus Indrawan (33), asal Kubutambahan, Buleleng.
"Satu orang yang patah kaki itu bernama Komang Agus Indrawan, sebelumnya sudah sempat dirawat di Puskemas Penebel namun akan kami rujuk ke BRSUD Tabanan," ungkap Kapolsek Penebel, AKP I Ketut Mastra Budaya, saat dihubungi Rabu (5/9/2018) malam.
AKP Mastra menuturkan, saat itu (kejadian) para buruh ini sedang mengerjakan proyek jembatan tersebut dengan menggali tanah yang rencana akan membuat senderan jembatan.
Namun, tiba-tiba saja lima orang buruh yang sedang bekerja ini ditimpa longsor.
Diduga tanah pada bagian tersebut labil sehingga mengalami longsor.
Untungnya, setelah tertimbun reruntuhan tanah dengan ketinggian 15 meter ini, lima orang ini selamat dan bisa bangkit kembali.
"Beruntung mereka selamat karena saling tolong dengan rekan kerjanya. Empat orang lainnya sudah diajak di tempat tinggal mandornya," tandasnya.(*)