Kadek Rea Ditemukan Dalam Kondisi Tak Bernyawa di Pantai Pangkung, Begini Kronologisnya
Kadek Rea Andika (13) pelajar SMP 2 Kediri Tabanan yang terseret arus ketika mandi bersama teman-temannya di Pantai Pangkung
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- Kadek Rea Andika (13) pelajar SMP 2 Kediri Tabanan yang terseret arus ketika mandi bersama teman-temannya di Pantai Pangkung Tibah, Kec. Kediri, Tabanan Minggu (9/12/2018) kemarin, hari ini Senin (10/12/2018) sekitar pukul 06.30 Wita berhasil ditemukan oleh Tim SAR.
Korban yang berasal dari Banjar. Badung, Pejaten Kecamatan Kediri tersebut ditemukan kurang lebih 25 meter dari lokasi berenang.
Kejadian naas yang merenggut nyawa ini adalah yang keempat kalinya di pantai dekat Pura Pangkung Tibah.
Seperti diberitakan sebelumnya, I Kadek Rea Andika (13), terseret ombak Pantai Pangkung Tibah, Kediri, Tabanan, Minggu (9/12). Hingga malam kemarin, Rea belum jua ditemukan.
Kronologi peristiwa nahas tersebut bermula ketika pelajar SMP Negeri 2 Kediri itu datang ke pantai sekitar pukul 15.00 Wita. Ia langsung membuka pakaiannya kemudian mandi.
Awalnya, Rea mandi di pinggir pantai. Namun arus ombak yang begitu kuat tiba-tiba menyeretnya ke tengah laut.
Kakak kandung korban, I Putu Anggadita (16) yang melihat adiknya terseret langsung mencoba menolong.
Ia membantu menarik adiknya namun gagal. Kadek Rea pun terseret ke tengah laut.
Anggadita meminta bantuan kepada peselancar dan warga. Namun tubuh sang adik hilang ditelan gelombang.
"Kondisi ombaknya memang sudah agak besar. Adik saya belakangan datang, dan saat itu saya sudah selesai mandi," ujar Anggadita.
Sang ibu, Dwi Lestari tampak sangat terpukul atas kejadian tersebut. Ia mengetahui kabar hilangnya Rea dari telepon tetangganya.
Ia hanya bisa pasrah. Namun asa akan keajaiban sehingga anaknya ditemukan dalam keadaan bernyawa masih tetap ada.
"Saya benar kaget mendengar hal itu. Baru saja Rea pamitan untuk pergi ke pantai. Saya berserah kepada Tuhan. Kami sudah minta petunjuk agar Rea dapat ditemukan secepatnya," katanya sembari sesekali menyeka air mata.
Perbekel Pangkung Tibah, I Ketut Nendera mengatakan, pencarian masih dilakukan hingga pukul 20.56 Wita.
Rea terseret berdua dengan temannya, Agus Mahendra.
Temannya berhasil selamat dari arus laut.
Kata dia, ombak Pantai Pangkung Tibah memang cukup deras.
Peristiwa serupa sudah terjadi sebanyak tiga kali dan tidak ada yang selamat.
(*)