Mengandung Bahan Berisiko Kanker, BPOM Menarik Peredaran 5 Obat Darah Tinggi Ini
BPOM menarik lima obat darah tinggi sebagai tindak lanjut temuan BPOM Amerika (FDA) terkait zat pengotor N-Nitrosodiethylamine(NDEA)
TRIBUN-BALI.COM - Badan Pengawas Obat dan Makanan, disingkat BPOM adalah badan otoritas tertinggi milik pemerintah yang berhak menerbitkan izin, mengawasi, sekaligus mencabut segala ketentuan izin yang berkaitan dengan produk makanan dan obat-obatan.
Belum lama ini, BPOM menarik lima obat darah tinggi sebagai tindak lanjut temuan BPOM Amerika (FDA) terkait zat pengotor N-Nitrosodiethylamine (NDEA) pada bahan baku Ibesartan dari perusahaan farmasi China.
Kepala BPOM Penny K Lukito, mengutip website resmi BPOM mengatakan, penarikan obat tersebut sudah terpampang di website resmi BPOM.
"Kan sudah jelas di website karena mengandung irbesartan," ungkapnya.
Baca: Film Tentang Sosok Berkebutuhan Khusus Tayang di Sinema Bentara
Baca: Berlatih di Yogyakarta, Atlet Asal Klungkung Ini Gugup Dilatih Pebulutangkis Peraih Uber Cup
Baca: Ilham Ditemukan Tak Bernyawa di Tukad Mati, Jenazah Korban Tersangkut Tumpukan Sampah
Tercatat, inilah detail mengenai lima obat hipertensi yang baru saja ditarik BPOM.
- Cardiocom Kaptab Salut Selaput 150 dan 300 mg dari PT Combiphar
- Irbesartan Tablet Salut Selaput 150 dan 300 mg dari PT Otto Pharmaceuticals Industries
- Irbesartan Tablet Salut Selaput 150 dan 300 mg dari PT Pertiwi Agung
- Tensira Tablet Salut Selaput 150 dan 300 mg dari PT Pertiwi Agung
- Opisar Tablet Salut Selaput 150 dan 300 mg dari PT Abbott Indonesia
Dalam beberapa bulan terakhir BPOM Indonesia sudah menarik sejumlah obat darah tinggi atau obat hipertensi dari peredaran.
Kabar terbaru pada situs resmi BPOM Rabu (23/1/2019), BPOM melaporkan menarik lagi lima obat hipertensi mengandung Irbesartan.
Dalam penjelasan resminya BPOM menyebut langkah itu merupakan tindak lanjut dari temuan BPOM Amerika (FDA) terkait zat pengotor N-Nitrosodiethylamine (NDEA) pada bahan baku Ibesartan dari perusahaan farmasi China.
Baca: Tontowi Ahmad Sebut Keistimewaan Ini yang Tak Dipunyai Calon Penerus Liliyana Natsir
Baca: Akan Berangkat Umrah untuk Kelima Kalinya, Fitri Karlina Mengaku Banyak Dosa
Baca: CBR 1000 CC Hantam Mobil hingga Terguling di By Pass Ida Bagus Mantra, Pengendara Tewas di Tempat
NDEA sendiri adalah zat yang diketahui berhubungan dengan risiko kanker.
"Berdasarkan penelusuran BPOM RI, terdapat obat antihipertensi yang mengandung Irbesartan yang beredar di Indonesia menggunakan bahan baku berasal dari Zhejiang Huahai Pharmaceuticals, Linhai, China," tulis BPOM.