Gadis 15 Tahun Terjerat Bualan Duda, Rela Kabur dari Rumah, Serahkan Kegadisannya, Ada Korban Lain

Merasa tak betah tinggal di rumah, dua gadis di Tasikmalaya, Jawa Barat, terjerat rayuan gombal pria dewawa yang dikenalnya melalui Facebook.

Editor: Rizki Laelani
World of Buzz
Ilustrasi pencabulan: Merasa tak betah tinggal di rumah, dua gadis di Tasikmalaya, Jawa Barat, terjerat rayuan gombal pria dewawa yang dikenalnya melalui Facebook. Kasus ini terungkap saat KPAID Kabupaten Tasikmalaya melaporkan dua kasus perbuatan asusila yang korbannya anak di bawah umur di dua lokasi yang berbeda pada Kamis (24/1/2019). 

Gadis 15 Tahun Terjerat Bualan Duda, Sampai Kabur dari Rumah, Serahkan Kegadisannya, Ada Korban Lain

TRIBUN-BALI.COM, TASIKMALAYA - Merasa tak betah tinggal di rumah, dua gadis di Tasikmalaya, Jawa Barat, terjerat rayuan gombal pria dewawa yang dikenalnya melalui Facebook.

Kasus ini terungkap saat KPAID Kabupaten Tasikmalaya melaporkan dua kasus perbuatan asusila yang korbannya anak di bawah umur di dua lokasi yang berbeda pada Kamis (24/1/2019).

Ada dua kejadian yang dilaporkan KPAID Kabupaten Tasikmalaya.

Laporan itu berdasarkan pada pekan lalu, menerima dua pengaduan kasus asusila di Kecamatan Ciawi dan Salawu.

Korban perbuatan asusila di Kecamatan Salawu gadis berusia 15, sementara di Ciawi, yang menjadi korban merupakan gadis berusia 13 tahun.

Baca: Sudah Sebulan Traffic Light Tak Berfungsi, Kadishub: Nunggu Realisasi dari Kemenhub, Hati-hati Saja

Baca: Lakukan Cinta Terlarang Demi Rp 500 Ribu, Bingung Mau Tagih Uang ABG Hantam Wajah Sang Pengusaha

Baca: Gelombang Laut Mulai Bersahabat, Nelayan di Ujung Semangat Cari Ikan Lagi

Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, megatakan kedua perbuatan asusila terhadap anak di bawah umur itu sama-sama bermula dari perkenalan di media sosial Facebook.

Kasus asusila di Ciawi berawal dari perkenalan A (13) dengan E (23), warga Kecamatan Pagerageung.

Belakangan diketahui E ternyata sudah beristri.

Kasus asusila di Salawu melibatkan S (15) yang menjadi korban dari seorang duda berinisal N (28).

"Untuk yang di Salawu itu, korban minggat dari rumahnya selama hampir satu pekan, anak yang masih sekolah SMK itu selama minggat dibawa kenalannya di Facebook ke rumah terduga pelaku," kata Ato Rinanto seperti dikutip Tribun-Bali.com dari Tribun Jabar, Selasa (29/1/2019).

Baca: Dania Bangun Jam 3 Dinihari, Sempat Was-was Lihat Kondisi Rumah Anaknya, Lalu Bencana Terjadi

Baca: Ini 23 Adegan Pembunuhan Sadis Pada IA, Satu Pelaku Nekat Perkosa Korban yang Sudah Tewas

Ato menambahkan, untuk korban gadis asal Ciawi juga minggat dari rumahnya selama semalam dan dibawa pria kenalannya.

Berdasarkan pengakuan korban yang didapatkan Ato Rinanto, selama pelarian bersama pria dewasa itu kedua gadis di bawah umur mengaku disetubuhi.

"Berdasar pendalaman kami, korban dan terduga pelaku mengakui adanya persetubuhan," kata Ato Rinanto.

"Awalnya para korban dan para terduga pelaku berkenalan di medsos."

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved