Bertemu Pengusaha di Bali, Sandiaga Uno Bagi Tips Menaikkan Kelas UMKM

Sandiaga Salahuddin Uno, Cawapres nomor urut 2 membeberkan beberapa potensi pariwisata di Bali

Penulis: Busrah Ardans | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Sandiaga Uno saat melakukan lawatan ke Klungkung, Sabtu (23/2/2019). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dalam menghadiri rangkaian kegiatannya di Bali, Sandiaga Salahuddin Uno, Cawapres nomor urut 2 membeberkan beberapa potensi pariwisata di Bali.

Melakukan Temu Pengusaha Bali di Hotel Alkyfa, Jalan Pura Demak, dengan talkshow mengenai Meningkatkan Daya Saing UMKM, Minggu (24/2/2019) siang tadi.

Ia menjelaskan dalam pertemuan itu mengenai menaikkan kelas UMKM.

"Hari ini berbagi tips enterpreneur. Walaupun saya bukan enterpreneur lagi, tapi beberapa kelompok komunitas pelaku usaha di Bali, tadi meminta bagaimana menaikkan kelas UMKM, contohnya ialah pelatihan dan pendampingan, fasilitasi perizinan dari masyarakat sekitar maupun juga pemerintah,"

Baca: OPM Terus Melawan dengan Kirim 7 Ultimatum, Warga Non-Papua Segera Dieksekusi

Baca: Pernah Diserang Anjing Secara Tiba-Tiba? Ini yang Harus Dilakukan

"Bagaimana UMKM ini juga dibantu pemasarannya terhadap produk-produknya. Tadi sempat lihat juga ada produk dari kesehatan sampai lingkungan yang mengurangi sampah plastik. Menurut saya ini adalah masa depan ekonomi kita kalau UMKM bisa menyerap sampai 97 persen lapangan pekerjaan di Indonesia," jelas Sandiaga.

Road map dia dalam pemberdayaan UMKM disebutkannya ada enam tahapan.

Hal lain, disebutkan dirinya memiliki inovasi terhadap UMKM itu saat di Jakarta dulu.

"Pertama, UMKM harus memiliki kesempatan yang sama; didaftarkan. Kedua diberikan pelatihan, dan langkah ketiga diberikan pendampingan. Keempat diberikan kemudahan perizinan. Saya waktu di Jakarta punya satu terobosan inovasi izin usaha mikro kecil yang bisa dimulai dari rumah selama tidak memiliki limbah dan pegawainya di bawah 19 orang,"

Baca: 51 Orang Ikuti Tes Rekrutmen PPPK, Sekda Bali Pastikan Tak Ada ‘Titipan’

Baca: Angkat Kisah Hidup Seniman Bali Nyoman Wenten, Film Karya Livi Zheng Masuk Nominasi Oscar

"Setelah perizinan, kita bantu pemasarannya pada langkah kelima, dan langkah keenam, pengelolaan keuangan kita beri asistensi dan terakhir akses permodalan," sebutnya rinci.

Secara khusus, Prabowo-Sandi fokus untuk memberdayakan UMKM meningkatkan kewirausahaan, dan di Bali sendiri diharapkan pariwisata lebih baik.

Dalam pertemuan tersebut, Sandiaga Uno juga menyinggung soal potensi pariwisata halal di Bali.

"Pariwisata ini multiplier-nya banyak sekali kepada UMKM itu yang harus kita dorong ke depan. Satu di antaranya ialah pariwisata halal. Pariwisata halal ini banyak potensinya. Justru ini banyak diambil oleh Bangkok, Thailand,"

Baca: Sisihkan 143 Peserta, Cahya Wibawa dan Vierly Maharani Berhasil Jadi Teruna Teruni Denpasar 2019

Baca: Gunastawa Tanggapi Aksi Solidaritas Warga Dukung Jokowi Saat Kedatangan Sandiaga

"Kita ingin, Bali, Indonesia secara umum juga mengambil potensi pariwisata halal ini yang konon kabarnya di atas Rp 3.000 triliun peluangnya. Ini sangat luar biasa jikalau kita bisa ambil untuk gerakkan ekonomi di Bali," terangnya.

"Pasar Pariwisata halal itu ada. Untuk Timur Tengah, kan kalau misalnya ke Bangkok, di sana restoran-restoran itu punya sertifikasi halal. Ternyata laku karena pasarnya ada,"

"Tentunya kita jangan kalah dan keambil oleh yang lain. Justru Bangkok, Korea, Jepang sekarang pariwisata halal dikembangkan dengan gencar. Ini Bali punya potensi luar biasa dan pasarnya ada, Rp 3.300 Triliun buat saya, sayang kalau dilepas," ucapnya.

Baca: Yabes Tanuri Senang Jika Laga Uji Coba Timnas Senior vs Myanmar Digelar di Stadion Dipta Gianyar

Baca: TRIBUN WIKI - Mengenal 5 Museum Seni Lukis yang Ada di Bali, dari Sanur hingga Ubud

Dari perjalanan dua hari ini, pihaknya melihat Bali tetap fokus pada pariwisata.

"Potensinya pariwisata, perikanan dan kelautan penting digenjot. Paling tidak Bali jadi venue dari event besar internasional, paling tidak ada 4-5 tiap tahun. Kalau ini bisa terjadi, saya rasa dampaknya luar biasa,"

"Kemarin saya juga dari Singapura, di sana sudah dikembangkan satu Port Cruise yang sangat besar sekali. Dan kalau di Bali ini juga kita kembangkan, sepertinya sudah ada rencana ke sana, bisa menambah potensi pariwisata lebih besar lagi ke depan," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved