Mengenal Sindrom Patah Hati, Lebih Sering Menyerang Wanita tapi Lebih Fatal jika Menyerang Pria

Ketika penyakit ini terjadi, kontraksi ringan pada ventrikel kiri menyebabkan sensasi tersedak dan secara berlebihan meningkatkan adrenalin

Editor: Irma Budiarti
Shutterstock
Ilustrasi patah hati. 

TRIBUN-BALI.COM -  Hampir setiap orang dewasa pasti pernah mengalami patah hati.

Banyak hal yang bisa menyebabkan kita mengalami patah hati, utamanya karena putus dengan kekasih.

Terlebih jika ditinggal kekasih menikah dengan orang lain.

Rasanya sangat sakit, bukan secara fisik, melainkan sakit yang sulit dideskripsikan.

Bahkan sebuah lirik lagu menuliskan 'daripada sakit hati, lebih baik sakit gigi'.

Seolah menggambarkan, rasa sakit hati jauh lebih menyakitkan dari sakit gigi yang sering kali membuat kepada ikut nyut-nyutan.

Baca: Denny Darko Bongkar Alasan Reino Barack Buru-buru Menikahi Syahrini, Karena Kecewa?

Baca: Ramalan Zodiak 28 Februari 2019: Hari Menyenangkan Menanti Taurus, Capricorn Hati-hati Pilih Teman!

Jika selama ini kita sering mendengar patah hati, tahukah Moms tentang sindrom patah hati?

Pada 1990-an, seorang dokter Jepang pertama kali menerbitkan artikel ilmiah tentang sindrom patah hati.

Ia menggambarkan serangkaian karakteristik klinis yang belum diketahui oleh komunitas medis lainnya.

Ketika penyakit ini terjadi, kontraksi ringan pada ventrikel kiri menyebabkan sensasi tersedak dan secara berlebihan meningkatkan adrenalin.

Sindrom ini disebut juga kardiomiopati Takotsubo.

Entah kenapa sindrom ini lebih sering menyerang wanita dan akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari.

Baca: Hemat, Jujur, hingga Ahli Bicara Watak Lahir Kamis Wage Medangkungan, Perjalanan Hidupnya?

Baca: Pawang Reptil Ungkap Jenis Ular yang Tewaskan Bocah SD di Gianyar, dari Cirinya Bukan Gigitan Kobra

Meskipun masih butuh banyak penemuan sains tentang penyakit ini, penting untuk mengetahui apa yang memicu dan bagaimana mencegahnya.

Berikut beberapa fakta tentang sindrom patah hati.

Lebih sering menyerang wanita, tapi bisa lebih fatal jika menyerang pria.

Halaman
1234
Sumber: Nakita
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved