Mengenal Sindrom Patah Hati, Lebih Sering Menyerang Wanita tapi Lebih Fatal jika Menyerang Pria
Ketika penyakit ini terjadi, kontraksi ringan pada ventrikel kiri menyebabkan sensasi tersedak dan secara berlebihan meningkatkan adrenalin
Pikiran kita tidak siap menghadapi kesulitan sehingga ketika muncul, otak kita bereaksi dengan buruk dengan melepaskan kombinasi hormon toksik yang langsung menyerang jantung.
Kadar dopamin, adrenalin, dan noradrenalin meningkat secara luar biasa.
Mereka adalah katekolamin yang mengalir dalam darah dan secara langsung berdampak pada otot jantung.
Baca: 3 Siswi Ikut Grup Video Porno, Ada Chat Mesum Menjurus Hubungan Sesama Jenis
Baca: Siapa Lawan Bali United di 8 Besar Piala Indonesia? Tunggu Undiannya 4 Bulan Lagi
Keadaan ini mirip dengan pukulan yang diikuti dengan nyeri dada, sensasi tersedak, serta pusing.
Bisa menyebabkan kematian?
Ada ungkapan yang mengatakan bahwa kita tidak bisa mati karena patah hati.
Namun, jika tidak bisa mengendalikan stres, sesuatu yang dimulai dengan kardiomiopati sederhana pun dapat mengakibatkan kondisi jantung yang parah, seperti serangan jantung.
Jika terus-menerus menderita sindrom ini, otot jantung dapat menjadi rusak.
kardiomiopati Takotsubo dapat menjadi sangat serius pada pasien yang berusia lanjut atau pada orang yang memiliki penyakit lain yang terkait.
Cara mengatasinya
Kita sudah tahu bahwa tidak ada yang bisa mencegah apa yang akan terjadi besok, dan tidak ada yang tahu bagaimana kita akan bereaksi terhadap berita buruk.
Baca: Koster Siap Beri Beasiswa untuk yang Mau Jadi Dokter Spesialis Kandungan dan Anak, Ini Syaratnya
Baca: Gladis Leong Ditemukan Tewas di Kamar, Saksi Temukan Dua Bayi di Samping Jenazah
Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah merawat tubuh dan melatih pikiran untuk membuatnya lebih kuat.
Belajarlah untuk tetap tenang dalam situasi apa pun, menjadi ulet, dan memiliki kendali diri.
Berikut ini beberapa latihan dasar yang bisa dilakukan.
- Hati-hati dengan kebiasaan harian