Wayan Baru Kumpulkan Penerima Hibah Bansos di Nusa Penida, Curhat dan Minta Masyarakat jadi Saksi
Ketua DPRD Klungkung I Wayan Baru mengumpulkan para penerima hibah bansos di kediamannya di Desa Sakti
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Ketua DPRD Klungkung I Wayan Baru mengumpulkan para penerima hibah bansos di kediamannya di Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Jumat (8/3/2019).
Wayan Baru curhat karena merasa difitnah, setelah dilaporkan karena diduga menyalahgunakan hibah bansos oleh oknum masyarakat bernama Wayan Muka.
Ia juga meminta pendapat dan dukungan ke warga untuk melaporkan balik oknum masyarakat yang memfitnahnya tersebut.
Wayan Baru mengumpulkan warga penerima hibah bansos itu sekitar pukul 09.00 Wita.
Saat itu, puluhan masyarakat penerima bansos yang difasilitasi Wayan Baru berkumpul.
Baca: Ketua PHDI: Ogoh-ogoh Tak Harus Dibakar, Setelah Diarak Bisa Dijual atau Dipajang Kembali
Baca: Pasca Nyepi, Jalan Raya Sempidi Terpantau Lengang
Wayan Baru pun curhat di hadapan puluhan warga Nusa Penida tersebut.
Ia mencurahkan keluh kesahnya, karena merasa difitnah karena dituduh menyelewengkan hibah bansos
"Jika tidak ke semeton semua, ke siapa lagi saya berkeluh kesah. Saya dikatakan menyalahgunakan hibah bansos? Apa ada saya seperti itu ke semeton semua?," ujar Wayan Baru di hadapan para penerima bansos yang difasilitasinya.
Menurut Wayan Baru, laporan yang ditujukan padanya itu sangat mengada-ada.
Karena beberapa objek bansos yang dilaporkannya itu tidak difasilitasi olehnya.
Baca: Hujan Deras Saat Nyepi Sebabkan Banjir & Longsor, Pohon 15 Meter Tumbang Timpa 3 Toko di Buleleng
Baca: Dari Soeharto Yang Tak Banyak Diketahui Salah Satunya Permintaan Bu Tien Sebelum Meninggal
Baru mengaku hanya memfasilitasi hibah bansos di Pura Timbul (Dadia Arya Kenceng) di Dusun Cemulik, Desa Sakti, Nusa Penida.
Sementara, empat objek bansos lainnya menurutnya difasilitasi oleh orang lain.
Ia pun mengatakan laporan itu sudah di luar akal sehat.
"Terlalu mengada-ada laporannya. Dari lima objek penerima bansos yang dilaporkan itu, hanya satu yang saya fasilitasi. Sisanya saya tidak tahu sama sekali. Semeton penerima hibah bansos di Cemulik itu juga datang hari ini, dan tidak ada masalah. Semuanya masih dalam proses pembangunan. Dari laporan Ini, sudah pasti ada kepentingan politis di balik ini semua," ujar Baru
Dalam kesempatan itu, ia meminta masukan dan dukungan dari masyarakat untuk melaporkan balik oknum yang menuduhnya melakukan penyelewengan dana hibah tersebut.
Baca: Telkomsel Dukung Nyepi di Bali dengan Bebas Internet
Baca: Petani Sering Tak Mampu Antisipasi Risiko sehingga Hasil Panen Tak Laku Jual