Dalam 4 Jam Kumpulkan 66 Meter Kubik Sampah di Wilayah Pantai Denpasar

Gerakan Semesta Berencana Bali Resik Sampah Plastik digelar serentak di Denpasar pada Minggu (7/4/2019) pagi

Penulis: Putu Supartika | Editor: Irma Budiarti
Humas Pemkot Denpasar
Aksi serentak Gerakan Semesta Berencana Bali Resik Sampah Plastik, di Kota Denpasar di area pesisir Pantai Biaung, pada Minggu (7/4/2019) pagi. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Gerakan Semesta Berencana Bali Resik Sampah Plastik digelar serentak di Denpasar pada Minggu (7/4/2019) pagi.

Selama empat jam, dari pukul 07.00 Wita hingga pukul 11.00 Wita berhasil mengumpulkan 66 meter kubik sampah.

Aksi bersih-bersih ini dilaksanakan di 8 titik pantai di antaranya Pantai Biaung, Muara Tangtu, Padang Galak, Pantai Matahari Terbit, Pantai Segara, Pantai Mertasari dan Pantai Semawang.

Ribuan orang mengikuti kegiatan ini teridiri dari siswa sekolah, Sekaa Teruna Teruni (STT) dan seluruh unsur masyarakat lainnya.

Juga sejumlah komunitas lingkungan seperti Malu Dong, Komunitas Nuduk Sampah Plastik (KNSP), Trash Hero, Komunitas Sungai, dan Bank sampah se-Kota Denpasar.

Dalam kesempatan tersebut juga turut diserahkan 20 tong sampah oleh Komunitas Nuduk Sampah Plastik (KNSP) yang diterima Kadis DLHK Kota Denpasar, I Ketut Wisada.

Baca: 400 Taekwondoin Ikuti Porjar Denpasar 2019, Target Dapat 10 Emas

Baca: Untuk Pertama Kalinya, Jumlah Lansia di Dunia Lebih Tinggi daripada Balita, Apa Dampaknya?

Tak hanya dilaksanakan di Denpasar, kegiatan ini sebenarnya juga dilakukan serentak di seluruh kabupaten/kota di Bali.

Kepala DLHK Kota Denpasar, I Ketut Wisada mengatakan kegiatan Gerakan Semesta Berencana Bali Resik Sampah Plastik serentak ini merupakan langkah menjaga kebersihan pantai, sekaligus penerapan Peraturan Wali Kota Denpasar No 36 Tahun 2018 Tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik.

"Tujuan pelaksanaan kegiatan ini selain untuk menjaga kebersihan lingkungan juga sebagai bentuk edukasi agar ke depannya masyarakat tidak lagi secara serampangan membuang sampah ke sungai dan gorong-gorong, yang nantinya akan berakibat fatal mencemari wilayah pantai," katanya.

Apalagi pantai di Kota Denpasar juga berfungsi sebagai kawasan suci dan destinasi pariwisata sehingga wajib dijaga kebersihannya agar menarik minat para wisatawan yang berkunjug ke Kota Denpasar.

Digandengnya komunitas lingkungan dalam kegiatan ini juga sebagai edukasi bagi masyarakat mengenai bahaya sampah plastik.

Wisada menambahkan, dalam kegiatan kebersihan ini, pihaknya mengerahkan sekitar 40 armada pengangkutan sampah berupa truk besar, Moci, Byson, Hilux dan Grandmax untuk mengangkut sampah yang dikumpulkan pada kegiatan serentak hari ini.

Baca: Wakili Bali Untuk Pra PON 2019, Komang Gina Berharap Lolos PON 2020

Baca: Modus Kini Hadir di Denpasar, Tawarkan Konsep American Bar Untuk Semua Kalangan

"Pemantauan di lapangan, dominan yang terkumpulkan adalah sampah plastik berupa sedotan, bungkus snack juga ditemukan beberapa batang pohon yang semuanya merupakan sampah kiriman dari luar Denpasar akibat perubahan arah angin dan gelombang besar," katanya.

Sampah-sampah ini yang nantinya dipilah antara sampah organik yang akan dibawa ke TPA, sementara sampah anorganik akan diproses di bank sampah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved