Tak Semua Pencari Batu Sikat Mau Jadi Pegawai Kontrak
Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Klungkung telah merampungkan pendataan ulang terhadap para pencari batu sikat di sepanjang pesisir Klungkung
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Klungkung telah merampungkan pendataan ulang terhadap para pencari batu sikat di sepanjang pesisir Klungkung.
Dari data awal yang disetor ke pemkab, tercatat 160 warga aktif mencari batu sikat.
Setelah diverifikasi ulang, ternyata hanya ada 84 orang yang mencari batu sikat di sepanjang pesisir Negari sampai Jumpai.
"Setelah kami verifikasi totalnya ada 84 orang pencari batu sikat yang tersebar di beberapa desa, yakni Desa Gelgel, Jumpai, Tojan, dan Satra," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Klungkung, Anak Agung Kirana, Rabu (17/4/2019).
Ia menilai, ada beberapa data awal yang tidak sesuai kenyataan.
Setelah dipastikan ke desa-desa, ada nama-nama yang dicantumkan sebelumnya sudah beralih pekerjaan, ada pula yang sudah pindah.
"Bahkan ada satu kepala keluarga (KK), semua didaftarkan. Padahal yang mencari batu sikat cuma dua orang," ungkap Kirana.
Setelah merampungkan pendataan, nantinya akan dilakukan pemetaan kembali.
Baca: Lahan Pertanian Produktif Sisa 2.170 Ha, Perumahan Banyak Gusur Area Pertanian
Baca: KRI Alugoro 405 Resmi Diluncurkan, Menhan Ungkap Kecanggihan Teknologi & Keunggulannya Ini
Sebab tidak semua pencari batu sikat berkenan untuk direkrut sebagai tenaga kontrak.
Namun ada pula yang memilih beternak atau diperdayakan dengan menjadi perajin kerajinan tertentu.
Selain itu, dalam pendataan itu ada pula pencari batu sikat yang usianya telah lanjut.
"Ada juga yang usianya lebih dari 70 tahun. Tentu ini akan kami cek lagi, agar sesuai dan efesien nantinya bagaimana pencari batu sikat ini kami berdayakan," jelas dia.
Untuk itu, Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Klungkung akan kembali mengumpulkan 84 pencari batu sikat tersebut, sehingga di anggaran perubahan atau sekitar bulan November 2019 nanti mereka sudah dapat diberdayakan
"Khusus yang akan direkrut sebagai tenaga kontrak, nanti akan ditempatkan di pusat TOSS (Tempat Olah Sampah Sementara) yang nantinya kita bangun di Dusun Karangdadi, Kusamba di anggaran perubahan mendatang," ujar Kirana.
Pihak dinas pun telah menyampaikan hasil pendataan ini ke Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta.
Baca: Hasil Real Count KPU, Prabowo-Sandi Sempat Unggul saat Dini Hari, Per Pukul 09.15 Ini Hasilnya
Baca: 10 Tips Mendidik Anak Agar Tidak Manja, Ajari Bersyukur dan Menerima Kegagalan