Kronologi Siswi SMK di Buleleng Dikeroyok 3 Teman Sekolahnya, Diduga Tersinggung Dengar Tawa Korban

Seorang siswi yang duduk di bangku SMK berinisial P masih merasakan trauma hingga saat ini.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ady Sucipto
net
ilustrasi 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Seorang siswi yang duduk di bangku SMK berinisial P masih merasakan trauma hingga saat ini.

Gadis berusia 17 ini mengalami cedera, diduga akibat dihajar oleh teman sekolahnya beberapa waktu lalu.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, P bersama rekannya S, dihajar oleh tiga teman perempuannya berinisial KS, KA, dan D yang masih satu sekolah pada Rabu (8/5) lalu di sebuah tanah kosong, di wilayah Desa Kalianget, Kecamatan Seririt, atau lebih tepatnya di sebelah timur Rumah Sakit Pratama Tangguwisia.

Baca: Teror Pecah Kaca Mobil di Gitgit Buleleng Terungkap, Ini Wajah Pelakunya

Pelaku KS bersama dua rekannya diduga nekat memukul P dan S lantaran tersinggung.

Saat itu KS yang sedang melintas, mendengar P dan S tertawa keras di selasar sekolah.

Mendegar tawa itu, KS naik pitam.

Sepulang sekolah KS lantas mengajak P dan S ke TKP, dengan alasan untuk berbicara baik-baik.

Nahas, sesampainya di TKP, KS bersama dua rekannya langsung menjambak rambut S.

Sementara P yang mengetahui sahabatnya dianiaya, mencoba untuk melerai.

Baca: Mahasiswi Undiksha Diduga Dibunuh Pacarnya, Teman Kuliah Ungkap Kesaksian Ini Soal Made Ayu Serli

Malangnya, aksi itu justru membawa petaka bagi P.

Ia justru dikeroyok oleh KS, KA, dan D hingga bagian tulang pundak sebelah kiri serta tulang tangan kirinya retak.

Sementara S mengalami luka bekas cakaran di bawah mata, serta lebam di bawah telinga.

Orangtua P yang namanya enggan disebutkan saat dikonfirmasi Minggu (12/5) membenarkan adanya kejadian tersebut.

Kata dia, saat ini kondisi P masih mengalami trauma.

"Saya dapat informasi bahwa anak saya ada di Polsek Seririt. Ternyata anak saya habis dikeroyok teman sekolahnya. Kemudian langsung saya bawa ke RS Paratama lalu dirujuk ke RS Santi Garaha untuk dirontegen," katanya.

Baca: Diduga Alasan Ini Siswi di Seririt Dikeroyok 3 Temannya Sendiri, yang Melerai Alami Luka Serius

Imbuh Y, pihaknya sejatinya sudah berupaya menempuh jalur kekeluargaan.

Mediasi sempat dilakukan di sekolah dengan disaksikan oleh aparat kepolisian.

Namun hingga kini Y menilai keluarga dari pihak pelaku tidak memiliki itikad baik.

"Mereka (pelaku, red) tidak pernah menengok anak saya. Kami ingin teruskan masalah ini ke polisi untuk menuntut keadilan," ucapnya. 

Kapolsek Seririt, Kompol Wayan Suka, membenarkan adanya kejadian tersebut.

Hanya saja kasus itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

Namun bila akhirnya pihak keluarga korban ingin melanjutkan kasus ke ranah hukum, maka kasus akan diteruskan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Buleleng. (*) 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved