Hewan Ternak Hanyut, Rumah Jro Mangku Dalem Pendem di Jembrana Terendam Banjir hingga 2 Meter

Banjir merendam beberapa kawasan di Kecamatan Negara, Jembrana, Kamis (23/5/2019) malam hari.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/I Made Ardhiangga Ismayana
Rumah Jro Mangku akibat terjangan banjir dari luapan sungai Tukad Titis, Kamis (23/5/2019) sore kemarin. 

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA, - Banjir merendam beberapa kawasan di Kecamatan Negara, Jembrana, Kamis (23/5/2019) malam hari.

Akibatnya beberapa rumah warga terendam, hewan ternak hanyut dan beberapa perabotan rumah rusak dan hilang.

Salah satu rumah yang terendam adalah rumah Jro Mangku Pura Dalem Pendem, Jro Mangku Gede Purwita (47).

Warga Lingkungan Pendem Kelurahan Pendem, Negara, Jembrana ini mengelus dada karena banjir parah merendam rumahnya hingga dua meteran.

Jro Mangku Gede Purwita menyatakan hujan turun dari pukul 17.00 Wita.

Kemudian, hujan reda dan kemudian turun hujan lagi, pada pukul 18.00 Wita.

Di wilayah bantaran sungai Tukad Titis ini, ia tinggal dengan Mangku Lingsir Ketut Suarsa (63) yang kini sedang beristirahat di rumah sepupunya tak jauh dari lokasi banjir.

Baca: Bagaimana WNA Rusia Mendapat Hewan Langka di Bali? BKSDA Klaim Banyak Ungkap Penyelundupan

Baca: TPA Suwung Diproyeksi Jadi Lahan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah, Investasi Capai US$ 120 Juta

"Jadi hujan itu jam 5 sorean. Jadi saya mengeluarkan ternak babi dulu. Kemudian, air besar dari timur, juga arusnya kencang. Sekitar jam 5 lebih 15 lah air sudah masuk ke rumah," ucapnya, Jumat (24/5/2019) ditemui di lokasi kejadian.

Menurut dia, air sudah sepinggang pukul 17.30 Wita.

Ia dan keluarga tidak sempat mengeluarkan apa-apa, kecuali banten yang beruntung sudah diselamatkan dan  babi.

Kemudian sekitar pukul 18.00 Wita, air sudah di atas kepalanya, atau sekitar dua meteran.

"Sering memang banjir (air sungai meluap). Tapi tidak separah saat ini. Biasanya sepohon pisang, tapi kali ini masuk hingga ke rumah," jelasnya.

Dari pantauan di lapangan, rumah Jro Mangku berada di bantaran sungai. Jarak terendah sungai dengan bantaran atau tangkis (rumah Jro Mangku) sekitar tiga meteran.

Baca: Ketua KPU Cianjur Diteror, Pulang Shalat Tarawih, Sang Istri Disekap 2 Orang Tak Dikenal Kamis Malam

Baca: Lakukan Pencurian Berkedok sebagai Anggota Polisi, Dua WN Iran Dituntut 5 Bulan Penjara

Kondisi rumah Jro Mangku masuk di gang sekitar 40 meter dari jalan Kelurahan Pendem di dekat Markas TNI.

Perabot rumah tangga dan ternak pun kini ditemaptkan di tempat aman yang berada di atas rumahnya.
Sedangkan untuk pagar, kamar mandi kandang babi semua rusak parah. Kamar mandi dan dapur juga rusak. Tembok pelinggih dan kamar suci turut hancur.

Bahkan, menurut Jro Mangku, sepeda motornya hanyut tapi ditemukan sekitar 10 meteran dari rumahnya. Sedangkan, sepeda gayung raib entah ke mana.

Baca: Banjir Landa Jembrana, Pegawai PDAM Tidak Bisa Masuk Ruangan Kerjanya

Untuk pembersihan dampak banjir, keluarganya dibantu dari Kompi Rider TNI dan anggota BPBD Jembrana pagi tadi pukul 07.00 Wita sampai pukul 10.30 Wita. (*).

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved