Edukasi Penyakit Autoimun Bersama 3 Narasumber Ini, Apa Saja yang Dibahas?
Pelatihan Autoimun Berbagi Bahagia berbagi wawasan tentang penyakit autoimun
Penulis: M. Firdian Sani | Editor: Irma Budiarti
Edukasi Penyakit Autoimun Bersama 3 Narasumber Ini, Apa Saja yang Dibahas?
Laporan Wartawan Tribun Bali, M Firdian Sani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pelatihan Autoimun Berbagi Bahagia berbagi wawasan tentang penyakit autoimun.
Acara ini merupakan kerja sama Firda Athira Foundation (FAF), Clerry Institute Cleffy dan Marisza Cardoba Foundation.
Berlangsung di Gapet Garden Jalan Kedampang, Kerobokan Kelod, Denpasar, Minggu (30/6/2019) sore, para hadirin diberi edukasi seputar penyakit autoimun yang dimotori oleh Susan Hartono, Maya Yopi dan Eva sebagi narasumber.
Susan Hartono menyampaikan materi bertema Clean Eating and Healthy Lifestyle.
Baca: Create History! Paulo Sergio Bertekad Bawa Bali United Juara Liga
Baca: 6 Fakta Pernikahan Pasangan Lansia di Gunung Kidul, Mbah Kirman Buktikan Cinta Tak Kenal Usia
Menurutnya, penyakit autoimun dapat disiasati dengan gaya hidup sehat serta menjaga pola makan.
''Penyakit autoimun itu penyakit yang dapat dikendalikan, dengan mengendalikan pola hidup, pola hidup itu dimulai dari pikiran, pola makan, pengendalian stres, mengurangi makanan yang serba instan. Seharusnya makanan lebih natural, bahkan dianjurkan untuk menanam sayur sendiri dan dimasak sendiri supaya aman," katanya.
Ia mengatakan penyakit autoimun dari sisi medis belum ada obatnya.
"Penyakit memang sampai saat ini dari sisi medis belum ada obat yang ditemukan, dalam artian penyakit ini belum dapat disembuhkan," jelasnya.
Baca: Diminta Ucapkan Selamat Kepada Jokowi-Maruf, Sandiaga Uno : Itu Kan Kayak Budaya Barat Ya
Baca: Makanan yang Harus Dihindari Penderita Autoimun, dari Roti hingga Mi Instan
Disisi lain, Maya Yopie Sepang selaku the inspiring autoimune survivors juga menyampaikan materi bertema Healthy Gut, Healthy You. Ia menjelaskan pentingnya kesehatan itu.
Maya berbagi pengalaman seputar penyakit autoimun walaupun sebenarnya ia sendiri tidak mengidap penyakit itu.
Ia menjelaskan bahwa ada beberapa gejala autoimun, diantaranya cepat lelah, demam berkepanjangan, susah tidur, konsentrasi berkurang, dan mengalami penurunan berat badan.
Ia juga menjelaskan betapa pentingnya menjaga pola pikir yang sehat.
Baca: 4 Atlet Muaythai Bali Ini Diharapkan Lolos ke PON 2020, Peraih Medali Kejurnas & Liganas 2019
Baca: Istri Anang Hermansyah Digugat Rekan Bisnisnya Rp 9,4 M, Ashanty Dituduh Langgar Kerjasama Ini
"Yang paling penting antara pola hidup dan pola makan adalah pikiran. Karena jika pikiran sehat pasti tubuh kita juga sehat, setelah kita sehat kita bisa ubah pola makan dan pola hidup kita," paparnya.