Peragaan Busana dan Kerajinan UMKM di BI Bali
Lenggak-lenggok gemulai para wanita di catwalk, memukau para peserta halal bihalal Iwaba dan Pipebi Provinsi Bali
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Irma Budiarti
Peragaan Busana dan Kerajinan UMKM di BI Bali
Laporan Wartawan Tribun Bali, A A Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Lenggak-lenggok gemulai para wanita di catwalk, memukau para peserta halal bihalal Iwaba dan Pipebi Provinsi Bali.
Pagelaran fashion show menggunakan kain khas lokal dan aksesori buatan UMKM binaan BI dibawakan anggun oleh wanita dari segala usia.
Nining Iman Karana, Ketua Ikatan Wanita Perbankan (Iwaba) Bali, menjelaskan kegiatan seperti ini rutin dilakukan setiap bulannya.
“Cuma tempatnya berganti-ganti, nah setiap tahun kan ada halal bihalal yang saat ini diadakan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, karena ada tempat luas,” katanya, Seni (8/7/2019).
Nining, sapaan akrabnya, memang ingin konsep halal bihalal tahun 2019 ini diisi dengan pagelaran UMKM binaan Bank Indonesia.
Baca: Pengembangan SDM & Produk Tani, Menyikapi Kesenjangan Kawasan Nikosake dengan Tabanan Timur & Utara
Baca: Fede du Cinema Putar Belle et Sebastian di Bentara Budaya Bali
“Saya mau pagelaran ditampilkan di atas catwalk. Supaya orang lebih mengenal produk UMKM lokal, jadi dengan diperagakan dan dipakai kan bisa menginspirasi orang, bahwa kain atau produk lokal bisa digunakan oleh siapa saja,” tegasnya.
Bukan hanya pakaian untuk sembahyang, tapi juga bisa dijadikan gaun, pakaian kerja, hingga luaran.
“Aksesori pun begitu, makanya hari ini saya mau modelnya ibu-ibu dari berbagai usia dan ukuran. Karena harapannya orang terinspirasi bahwa kain tidak terbatas untuk yang singset saja,” ujarnya.
Bahkan pensiunan pun diminta menjadi model.
Baca: Proyek Perpanjangan Runway Bandara Ngurah Rai Segera Dikerjakan
Baca: Bali United Muda Diimbangi Borneo FC 1-1, Seri 2 Elite Pro Academy Liga 1 U-18 2019
Ia menginginkan hasil UMKM Bali bisa dikenal masyarakat luas, dan bisa digunakan untuk semua ukuran dan usia.
“Ini juga memajukan hasil seni dan karya UMKM di Bali, khususnya di bawah binaan BI. Dan memberikan ilmu agar ibu-ibu percaya diri. Ini acara dadakan tapi acaranya fun lah,” jelasnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Causa Iman Karana, sangat setuju bahwa acara seperti ini membantu UMKM khususnya binaan BI Bali.
“Jadi terlihat kerajinan perak Bali semuanya bisa dirangkai dengan kain Bali terlihat modern, ini konsepnya agak unik melibatkan ibu-ibu termasuk karyawan BI yang tidak perlu melihat tubuh langsing saja,” katanya.
Baginya, itu memperlihatkan bahwa kain dan perhiasan bisa dipakai dimana saja dan oleh siapa saja. (*)
