Ini Tanggapan Asita Pasca Eksekusi Mati Duo Bali Nine
Itu merupakan emosional individual semata dan tidak perlu ditanggapi dengan hal-hal yang sama.
Penulis: Ady Sucipto | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ketua Association Indonesian Travel Agency (ASITA) Bali I Ketut Ardana mengatakan, menanggapi aksi boikot dan tulisan di sebuah kaos yang bertuliskan kata kasar pihaknya menilai hal itu merupakan emosional sesaat.
“Kalau menurut saya itu individu yang melakukan. Kita nggak bisalah menyebut bahwa itu Australia yang melakukan. Jangan sampai kita justru memperburuk hubungan karena dari sisi pariwisata salah satu negara yang cukup besar turisnya buat Bali,” jelas Ardana, Rabu (29/4/2015).
Ardana mengatakan hal itu merupakan emosional individual semata dan tidak perlu ditanggapi dengan hal-hal yang sama.
“Indvidual sifatnya itu apalagi itu ngomongnya di pub, kalau ngomongnya di pub dia pasti minum bir,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk merespon kekecewaan masyarakat Australia terkait eksekusi Bali Nine lebih baik meresponnya dengan cara-cara yang elegan.
“Ya lebih baik kita bilang, kami sangat mengerti perasaan anda di Australia itu, tetapi mudah-mudahan rasa sakit hati anda dalam waktu dekat ini bisa hilang karena Bali tetap menjadi destinasi yang anda cintai,” paparnya. (*)