Young Gen
Selain Sembako, Mahasiswa FKP Unud Berikan Buku ke Yayasan Tat Twam Asi
Ini merupakan kegiatan bakti amal yang dilakukan mahasiswa Fakultas Kelautan dan Perikanan Unud untuk anak-anak panti asuhan Yayasan Tat Twam Asi.
Laporan Wartawan Tribun Bali, Luh De Dwi Jayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Teriakan dan canda tawa anak-anak ikut mewarnai suasana lapangan yang dipenuhi balon udara yang berada di lapangan Yayasan Tat Twam Asi, Jalan Jaya Giri Denpasar, Minggu (11/10/2015). Matahari masih tampak di ufuk timur, menyoroti wajah-wajah mungil anak-anak di yayasan itu.
“Kak minta balonnya... kak minta balonnya...,” anak-anak yayasan itu terlihat berebut agar kebagian balon berwarna putih yang akan diterbangkan saat menunggu aba-aba dari panitia. Ini merupakan kegiatan bakti amal yang dilakukan mahasiswa Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana untuk anak-anak panti asuhan di Yayasan Tat Twam Asi.
I Gusti Ayu Dian Indraswari selaku Ketua Panitia Kegiatan Bakti Amal ini mengatakan rencana acara ini sudah dilakukan sejak bulan Juni.
“Sebenarnya kegiatan ini sudah direncanakan sejak bulan Juni, namun baru bisa dipersiapkan pada akhir Bulan Juli menuju Agustus,” terang Dian Indraswari.
Acara yang dimulai dari pukul 09.00 -13.00 Wita ini dirangkaikan dengan pembukaan dari dekan, merayakan ulang tahun ke-4 Fakultas Kelautan dan Perikanan Unud dan pembukaan acara Marfish yang merupakan ajang tahunan dari fakultas ini.
Sumbangan yang diberikan dalam acara ini seperti mi instan, minyak, gula, beras serta uang tunai.
“Ya kami dari panitia menanyakan dahulu ke pihak yayasan, kira-kira apa yang diperlukan untuk disumbangkan di sini. Ternyata mereka butuh sembako,” ungkap Dian Indraswari yang juga masuk dalam Biro Pengabdian Masyarakat di BEM FKP Unud. BEM FKP Unud juga menyumbang beberapa buku bacaan untuk anak-anak di yayasan itu.
Sumbangan yang diperoleh itu dari pengajuan proposal ke fakultas dan dana sumbangan masing-masing program studi di FKP Unud. “Lumayan susah mintanya ke mahasiswa, soalnya di kampus itu banyak ada acara sepanjang Dies Natalis ini. Tapi syukurnya setelah diberikan pengertian ya mereka mau menyumbang,” tanggap Desak dengan wajah senang.
Dalam persiapan acara Bakti Amal ini, panitia sudah mengadakan gladi bersih sehari sebelum hari-H. “Kami sudah empat kali cek lokasi, kemarin gladi di sini dan dekorasi lokasi. Senangnya adik-adiknya semua ikut sampai jam stgh sembilan malam,” ungkap Desak yang mengaku hanya tidur selama empat jam karena pukul 05.00 Wita harus berangkat ke Yayasan Tat Twam Asi dari Bukit Jimbaran.
Desak mengatakan acara ini baik untuk mahasiswa supaya mereka sadar bahwa yang berkecukupan punya hal-hal kecil untuk mereka bagikan.(*)
