Unud Merasa Ditipu Travel Agent
Bayar Hampir Rp 1 Miliar, Mahasiswa Unud Batal Study Tour ke Singapura
Keberangkatan pertama kali ke Singapura oleh lebih dari 100 mahasiswa ini batal dengan ketidakjelasan. Padahal mereka sudah siap dengan kopernya
Penulis: Cisilia Agustina. S | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Berangkat dari Bandara Ngurah Rai pada pukul 15.20 Wita dan tiba di Changi Airport Singapura pukul 18.20.
Salah satu orangtua yang datang saat itu pun mengutarakan kekecewaannya.
Menurut Wiantara, seharusnya tiket pesawat atau minimal kode booking sudah menjadi pegangan para mahasiswa ini dari beberapa hari sebelum keberangkatan.
"Saya sangat memahami perasaan semua pihak, baik mahasiswa dan dosen. Yang disayangkan adalah komunikasi yang tidak intens yang meyebabkan ketidakjelasan hingga hari H," ujar Wiantara.
Menurut pihak jurusan sendiri, hal ini sedang dalam proses pelaporan ke Pihak Polresta Denpasar terkait dugaan penipuan yang mereka alami.
Namun hingga saat ini Ketua Program Studi Sastra Inggris Universitas Udayana, Ni Luh Ketut Mas Indrawati, belum bisa dimintai keterangan.
Lewat pesan singkatnya ia berpesan bahwa belum bisa memberi konfirmasi dikarenakan sedang dalam proses pelaporan ke Polresta Denpasar, Bali.
"Saat ini pihak jurusan sudah mengurus ini ke Polresta. Kami dari pihak jurusan akan bertanggung jawab," ujar Sri Malini, salah seorang dosen Sastra Inggris Universitas Udayana yang datang sore itu.
Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Reinhart Habonaran Nainggolan, pun belum bisa memberikan keterangan lebih jauh.
Menurutnya kasus tersebut masih diproses hingga kini.
"Sampai saat ini masih diproses. Laporan sudah masuk, ini masih dalam penyidikan," ujar Reinhart. (*)