Kasus Pedofilia di Bali
Kecurigaan Warga, Bule Pedofil Ini Digonggong Anjing Ajak Anak Kecil Tengah Malam
RA terkesan ingin menutupi dirinya sering mengajak anak-anak ke rumahnya dengan lewat melalui jalan adat yang berada di timur tempat tinggalnya.
Penulis: I Made Argawa | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Rumah yang diduga sebagai tempat Robert Andrew Fiddes Ellis (70) melakukan pelecehan seksual terhadap sejumlah gadis di bawah umur terletak di Banjar Nyampuhan, Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, Bali.
Rumah ini berada agak tersembunyi di tegalan warga.
(Anak-anak Lugu dan Polos di Pedesaan Jadi Sasaran Empuk Bule Pedofil)
Rumah yang ditempati RA selama 14 bulan terakhir luasnya sekitar dua are.
(Bali Surga Sindikat Pedofilia, Korban Utama Anak Tukang Suun di Pasar Badung)
Di tempat sepi ini hanya ada dua bangunan, yaitu satu tempat tinggal yang berisi kamar tidur dan dapur, serta satu kamar mandi.
Dari penuturan seorang warga Banjar Nyampuhan, I Nengah Rotog (60), yang ditemui Tribun Bali, Rabu (13/1/2016), warga sudah mulai curiga dengan gerak-gerik RA sekitar setahun belakangan yang kerap mengajak anak kecil untuk tinggal di rumahnya yang tersembunyi itu.
"Ada dua sampai tiga anak yang diajak tinggal, biasanya diajak ke rumahnya malam-malam sekitar pukul 22.00 Wita atau pukul 23.00 Wita, tapi perginya tidak tahu kapan anak-anak itu," kata Rotog saat ditemui di rumah RA, yang kemarin tampak kosong melompong.
Warga setempat pernah mencegat RA saat akan mengajak anak-anak ke rumahnya.
(Lokasi Rumah Bule Pedofil Ini Dulunya Beji Dukuh)
Rotog menuturkan, RA terkesan ingin menutupi dirinya sering mengajak anak-anak ke rumahnya dengan lewat melalui jalan adat yang berada di timur tempat tinggalnya.
"Biasanya masuk lewat timur dan melalui tegalan Pak Wayan Muryadana, karena saking seringnya, dia sempat dicegat oleh pemilik tegalan," ujarnya.
Tidak hanya itu, saat RA mengajak anak kecil melalui tegalan dia sering digonggong anjing, anjing tersebut milik Wayan Sujana yang rumahnya bersebelahan dengan Wayan Muryadana.
"Karena tengah malam, sering digonggong anjing, setelah dicegat itu akhirnya dia menggunakan jalan biasa, datang dari arah barat," jelasnya.
Rumah RA yang tanahnya atas nama I Wayan Diana berjarak sekitar 200 meter dari jalan utama Desa Tangguntiti, akses jalan ke rumah yang berdinding cukup tinggi, sekitar 1,5 meter dan terdapat sebuah ayunan di dalamnya hanya jalan setapak.
