Kasus Pedofilia di Bali
Cegah Jadi Korban Pedofila, Berikan Anak Kasih Sayang
Selain itu, ia juga menjelaskan peran sekolah dalam mendidik anak juga memiliki andil besar dalam membangun mental anak untuk berbicara.
Laporan Wartawan Tribun Bali, A.A. Gde Putu Wahyura
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Kasus fedofilia yang menyeret Robert Andrew turut mendapat perhatian serius dari Prof. Luh Ketut Suryani dari Suryani Institue for Mental Health.
Ia mengatakan, peran orang tua sangat besar dalam keterbukaan dan mental anaknya.
Selain itu diharapkan orang tua mampu menjembatani permasalahan-permasalahan yang hendak disampaikan oleh anaknya sehingga bisa terbuka untuk menanggulangi kasus pedofilia.
“Bisa ga anaknya mengatakan tidak kepada orang yang baru dikenalnya? Itu hanya bisa kalau anaknya dilatih sejak kecil, pemahaman ini harus dilatih oleh orang tua. Orang tua harus terbuka, jangan anaknya ketika mau berbicara sudah dimarahi duluan,” jelasnya seusai rapat koordinasi penanggulangan fedofilia di kantor DPRD Provinsi Bali, Denpasar, Bali, Senin (18/1/2016).
Aktivis ini mengatakan langkah yang paling baik untuk menghindari anak-anak dekat dengan pelaku fedofilia adalah memberikan langkah preventif, yaitu memberikan kasih sayang kepada anak sendiri.
“Memberikan kasih sayang, ada waktu untuk anak. Karena sebagian besar selama ini orang tua hanya sibuk untuk mencari uang. Jadi masalah ini bukan hanya bisa dialami oleh orang miskin tetapi semua orang tua yang sibuk mencari uang sehingga menelantarkan anaknya,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan peran sekolah dalam mendidik anak juga memiliki andil besar dalam membangun mental anak untuk berbicara. (*)
Info ter-UPDATE tentang BALI, dapat Anda pantau melalui:
Like fanpage >>> https://www.facebook.com/tribunbali
Follow >>> https://twitter.com/Tribun_Bali