Young Gen

Kramatika: Ajang Pengakraban, Tak Ada Jerit Malam dan Penugasan Berbau Ilmiah

HMJ Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana mengadakan Keakraban Mahasiswa Matematika (Kramatika)

Editor: gunawan
ist
Mahasiswa Jurusan Matematika Mengikuti Trekking di Acara Kramatika di Desa Petang, Kecamatan Petang, Badung, beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Luh De Dwi Jayanthi

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana mengadakan Keakraban Mahasiswa Matematika (Kramatika) di Lapangan Umum Petang, Desa Petang, Kecamatan Petang, Badung, beberapa waktu lalu.

Kramatika ini merupakan program HMJ Matematika yang melibatkan 67 mahasiswa baru meliputi kemah, bakti sosial dan penghijauan. Kegiatan ini dilaksanakan saat semester satu mahasiswa baru berakhir.

Mahasiswa yang mengikuti Kramatika ini melakukan pendaftaran saat bulan Agustus, kemudian mahasiswa mendapatkan penugasan terkait acara Puncak Kramatika di Januari.

Ketua Panitia Kramatika, I Putu Yudi Prabhadika mengatakan, Kramatika di Petang ini lebih menekankan ke keakraban. Tak ada jerit malam dan penugasan berbau ilmiah.

“Kami murni senang-senang dan menekankan keakraban antara mahasiswa baru, panitia dan alumni,” ujar Yudi, Senin (25/1/2016).

Kegiatan Kramatika ini juga ada trekking untuk delapan kelompok yang berjalan sejauh dua kilometer untuk singgah ke lima pos. “Trekking yang kami berikan itu banyak keseruannya, meskipun ada sedikit suasana tegang tapi ujung-ujungnya tetap tertawa bareng,” ujar Yudi.

Pos I trekking  itu ada pos kedisiplinan, setiap kelompok yang mampir ke pos ini dikritik mengenai cara berpakaian dan baris-berbaris. “Baris-berbarisnya itu tidaklah baku, tapi lebih ke kreativitas baris-berbaris untuk memacu keterampilan mereka,” ungkap Yudi saat ditemui di Kampus Matematika, Bukit Jimbaran.

Kemudian, Pos II yaitu pos penyamaran yang mana peserta dituntut menyamarkan identitas. Name tag peserta ditukar lalu baris-berbaris mereka diuji. 

Lanjut ke Pos III itu diuji penyamarannya berhasil atau tidak. “Kalau sudah berhasil maka lanjut bikin yel-yel. Bikin gerakan sekreatif mungkin yang akan dites untuk pos IV,” tutur Yudi.

Pos IV itu pos kekompakan, setiap kelompok diberikan dua jalur. Ada jalur biasa dan jalur merangkak. “Kami uji mereka mau gak mengikuti jalan itu, kalau ga kompak, hukumnya lucu-lucuan dan tergantung mereka. Ada yang minta jongkok bangun ya kami kasik jongkok bangun. Ini melatih mereka berargumen,” lanjutnya.

Setelah kurang lebih enam jam menelusuri pematang sawah, kelompok terakhir sampai di Pos V yaitu pos disiplin mahasiswa. “Pos ini ada alumni yang menguji yang mereka tentang materi yang didapatkan di empat pos sebelumnya. Puncaknya mereka dikasi wejangan dan merilekskan mereka yang sudah capek,” terang Yudi.

Yudi berharap melalui kegiatan ini bisa lebih mengenal atmosfer Jurusan Matematika dan tentunya berhubungan baik dengan alumni. “Karena kita harus membangun relasi khususnya alumni agar adik-adiknya bisa dibantu untuk motivasi maupun pekerjaan,” tutupnya.

Ketua HMJ Matematika FMIPA Unud, Gede Abdi Hadi Suryawan mengatakan, tujuan Kramatika itu untuk mengakrabkan mahasiswa baru dan alumni.

"Kami memberitahu kepada mahasiswa baru mengenai keadaan kampus melalui alumni. Jadi pendekatan selama tiga hari dua malam ini sungguh berkesan," ujarnya.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved