Apa Motif Pencuri Pererai Barong di Pura Dalem Pingit Bangli?

"Masyarakat sudah meminta petunjuk secara niskala (kegaiban) dan diberitahukan bahwa benda masih di Desa Yangapi,".

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Eviera Paramita Sandi
Istimewa
Gedong Penyimpenan Pura Dalem Pingit di Desa Yangapi, Tembuku, Bangli, dipasangi garis polisi setelah pererai barong hilang dicuri, Minggu (7/2/2016). 

Bukan tanpa alasan, benda yang dianggap suci berbahan dasar dari kayu dan sudah puluhan tahun bersemayam dan disungsung oleh warga itu memiliki taksu (nilai magis tinggi).

Tentu saja, dalam hal ini, orang yang diduga sebagai pemesan dan pencuri memiliki maksud luar biasa jahat terhadap benda suci itu

"Pastinya dugaan kami adalah untuk dijual, bukan yang lain.

Meski tidak tahu harga, tapi nilai jika dijual itu cukup tinggi harganya. Karena benda itu memiliki taksu," ucapnya

"Benda seperti itu (sakral) ada nilai spiritual. Tapi memang kami tidak mengetahui apa yang ingin diperbuat benda itu," tambahnya lagi.

Namun ia meyakini pula, benda sakral itu masih berada di wilayah desanya.

Keyakinan itu berdasarkan pawisik (bisikan) dari Tuhan melalui persembahyangan yang dilakukan warga dan pemuka agama di desa itu, bahwa pererai barong itu masih berada di kawasan desa.

Belum dibawa keluar oleh si pencuri.

"Masyarakat sudah meminta petunjuk secara niskala (kegaiban) dan diberitahukan bahwa benda masih di Desa Yangapi," ungkapnya.

Pelaku Orang Bali

Kasus pencurian benda-benda sakral atau pratima di pura-pura yang ada di Bali sudah sering terjadi.

Awalnya pelaku diduga berasal dari luar Bali, namun dari beberapa kasus yang terjadi ternyata banyak pelakunya adalah orang Bali.

Berdasarkan data dari Polda Bali, kasus pencurian pratima ini marak terjadi sejak tahun 2010.

Tingginya kasus ini sempat menimbulkan keresahan masyarakat sehingga masuk kategori major case.

Dari beberapa kasus sebelumnya, pihak kepolisian sering kesulitan mengungkap atau menangkap sang pelaku.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved