Kasus Vape Meledak di Bali, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
Kejadian rokok elektrik meledak dan melukai seorang penggunanya di Bali mengundang berbagai reaksi netizen.
Penulis: Ida A M Sadnyari | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Sebelumnya, seorang pria asal Jerman harus menderita luka yang cukup parah di mulut setelah rokok elektrik yang dihisapnya meledak. Tak hanya terluka, ia juga harus kehilangan beberapa gigi.
Seperti yang dilansir dari The Local, insiden ini terjadi Sabtu pekan lalu di sebuah toko rokok elektrik yang ada di kota tersebut.
Polisi setempat mengatakan saat itu pria berusia 20 tahun itu tengah mencoba rokok elektrik baru. Saat ia menempatkan perangkat ke mulut dan hendak menghisapnya, rokok elektrik itu meledak.
Akibatnya ia menderita luka parah di bagian wajah dan mulut. Ledakan rokok elektrik ini juga membuatnya beberapa giginya copot.
Daily Mail juga melaporkan ini bukan insiden pertama rokok elektrik meledak dan melukai penggunanya.
Pekan sebelumnya, Kirby Sheen (24), warga Inggris, nyaris buta sebelah mata setelah rokok elektrik atau vape meledak di wajahnya,.
Akibatnya, wanita dari Salford ini harus menjalani operasi plastik untuk mengobati luka yang dialaminya.
Foto/Daily Mail
Portal Mail Online melaporkan, Kirby Sheen sedang menguji baterai vape milik pasangannya, Adam Burgess (27), setelah rokok elektrik miliknya tidak berfungsi.
Tiba-tiba Vape itu meledak secara tiba-tiba menyebabkan kelopak matanya terbelah dua.
Dia harus menjalani operasi selama dua jam untuk mengobati luka terlibat.
"Saya hanya ingat asap yang tebal dan suara meledak selain merasakan sesuatu objek terkena bagian mata saya, sehingga menyebabkan darah membasahi wajah saya. Saya merasa bersyukur dua anak perempuan saya yang kebetulan berada di tempat kejadian, tidak mengalami cedera," kata wanita itu.
Menyusul kejadian itu, Sheen dan Burgess tidak lagi menggunakan vape karena menggambarkan gadget tersebut terlalu bahaya dan juga mengharamkan rokok listrik digunakan di dalam rumah mereka.
"Vape lebih berbahaya dari rokok karena kejadian itu bisa merenggut nyawa atau membutakan mata saya," ucapnya.
"Saya ingin masyarakat sadar tentang bahaya gadget ini dan pihak produsen vape itu telah dihubungi untuk memberikan penjelasan tentang penyebab kejadian tersebut," tambahnya. (*)