Bule Pengemis di Bali
Mengejutkan, Bule Pengemis Profesional Minta-minta di Bali, Begini Aksinya!
Ia berdalih tidak mendapatkan bantuan dari Konsulat Jenderal Jerman untuk pulang ke negaranya.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Merasa iba, banyak warga turun dari kendaraan memberinya uang dari Rp 2000 hingga Rp 50 ribu.
Bahkan ada yang memberi hingga Rp 100 ribu.
Seorang wisatawan asal Surabaya, Eduardus Iksan Jackson, yang sedang berlibur di Bali, mengaku iba melihat Benjamin karena kakinya bengkak.
Eduardus Jackson yang bekerja di Los Angeles, Amerika, ini berharap pemerintah memperhatikan hal tersebut.
"Tadi aku lihat tadi, tak tengok kok ada warga asing (mengemis), terus ke sini. Ya saya harap pemerintah ada perhatianlah," kata Eduardus Jackson, kemarin.
"Kok ada ya bule ke Bali ngemis? Kakinya sakit kasihan juga, tapi kok sampai ke Bali? Kok nggak dibantu oleh pemerintah atau pemerintah negaranya mungkin?" ucap Novanto wisatawan adalah Bandung.
"Sebenarnya yang punya tugas (kewenangan) siapa sih? Polisi atau Imigrasi? Kan sudah diberitakan, kenapa diam saja? Masak di Bali ada bule ngemis dibiarkan?" kata Puspita asal Bandung.
Seusai mengemis, sekitar pukul 14.50 Wita, bule yang mengenakan kaos putih lusuh, bercelana panjang hitam, ini berkemas-kemas lalu menyeberang dari traffic light persis di depan Bali Bakery, Jalan Raya Kuta, menuju ke perempatan sebelahnya.
Tak jauh dari tempat ini, ia memarkir sepeda motor honda scoopy DK 7661 IY.
Ia pun menuju ke arah Imam Bonjol, Denpasar, Bali.
Kepada awak media, Benjamin mengaku mengemis beberapa saat di Tabanan dan Jalan Raya Kuta, Badung, karena uangnya sebesar Rp 6 juta miliknya hilang.
"Saya Benjamin asal Jerman. Saya ingin ke Jakarta. Uang saya sudah habis, hilang," kata Benjamin di Denpasar, Bali, Jumat (9/9/2016).
Ia berdalih tidak mendapatkan bantuan dari Konsulat Jenderal Jerman untuk pulang ke negaranya.
Benjamin mengaku bahwa perwakilan negaranya di Indonesia hanya mempermudah pengurusan paspor, tetapi tidak memberikan uang apa pun untuk kebutuhan kepulangannya.
Benjamin berharap bantuan masyarakat di Bali yang bisa memberinya sedikit rupiah untuk dikumpulkan agar bisa pulang ke Jerman.
