Bule Pengemis di Bali

Mengejutkan, Bule Pengemis Profesional Minta-minta di Bali, Begini Aksinya!

Ia berdalih tidak mendapatkan bantuan dari Konsulat Jenderal Jerman untuk pulang ke negaranya.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Tribun Bali/I Made Ardhiangga
Bule Jerman, Benjamin Holst, sedang mengemis di perempatan Jalan Raya Kuta, Badung, Jumat (9/9/2016). 

"Mereka (Konsulat Jenderal Jerman) tidak mau membantu, mereka tidak memberi saya 1.000 euro untuk pulang," ujar dia.  

"Saya kena kaki gajah selama delapan tahun, kondisi saya seperti ini pun mereka tidak membantu," tambahnya.

Dia mengakui, penyakit kaki gajah tersebut didapatnya saat berkunjung ke New Delhi, India.

Benjamin sempat berobat di sana namun penyakitnya urung sembuh.

“Butuh biaya banyak untuk mengobati penyakit ini. Saya sudah berobat di India namun tak berhasil," paparnya.

Semenjak itu, Benjamin tidak mampu lagi bekerja dan dia menjadi gelandangan di beberapa negara sejak 2009 hingga sekarang.

"Bagaimana saya mau bekerja dengan kondisi seperti ini," tambahnya.

Tidak ada satu perusahaan yang mau menerima kekurangannya.

Oleh karena itu, dia menjadi pengemis untuk mengumpulkan uang agar dapat pulang ke negaranya.

"Saya mau pulang tanggal 29 ke Jerman. Saya berharap saya bisa pulang dan menemui keluarga saya," terangnya.

Benjamin mengaku masih menjadi warga negara Jerman meski lebih dari 10 tahun mengelilingi Asia sebagai traveler.

Dia juga membawa paspor, namun tidak diketahui kartu identitas kenegaraan tersebut masih berlaku atau tidak.

"Saya punya paspor, saya warga negara Jerman, keluarga saya di sana," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved